Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menyelami Tabir Misteri di Film "Lavender"

14 April 2017   17:50 Diperbarui: 16 April 2017   22:00 2936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Jane dihantui masa lalu (dok. www.samuelgoldwynfilms.com)"][/caption]

"The Past Won't Forget"

Hal yang berbahaya bagi dirimu bukan hanya teror dari para hantu ataupun pelaku kriminal, melainkan juga halusinasimu. Jane, tokoh utama dari film Lavender, berjuang untuk terus berada di alam sadarnya agar tidak terjebak di ilusi yang menyeruak dari bawah sadarnya.

Masa lalu itu ibarat gunung es. Meskipun sudah tertutup ataupun diselimuti ingatan palsu, tetap bisa menyeruak tak kenal waktu. Bisa jadi terkubur puluhan tahun, dan kemudian kebenarannya menghantuimu.

Jane (Abbie Cornish) seorang fotografer yang telah memiliki putri cantik, Alice (Lola Flanery) dan suami yang penuh perhatian, Alan (Diego Klattenhoff). Jane memiliki masalah dalam mengingat hal-hal kecil tapi penting seperti mengantar putrinya ke sekolah hingga mengundang pertengkaran dengan Alan. Ia lebih memilih asyik menekuni hobinya yang unik, memotret rumah tak berpenghuni, hingga ia menemukan sebuah rumah kosong yang membuatnya penasaran.

Sejak menemukan rumah itu kejadian aneh mulai menyeruak. Ia mendapat hadiah misterius dan melihat anak perempuan sebaya putrinya. Hingga kemudian kecelakaan mobil membuatnya mengalami amnesia sementara. Rupanya kejadian amnesia itu bukanlah pengalaman pertama. Ada sesuatu antara foto rumah tak berpenghuni itu dengan masa lalunya.

Atas nasihat psikiaternya dan untuk mengembalikan ingatannya sepenuhnya, ia pun berkunjung ke rumah kosong tersebut. Ia bertemu pamannya, Patrick (Dermot Mulroney), dimana ia memberitahukan Jane sebuah kenyataan pahit. Orang tua dan adiknya terbunuh tahun 1985 dan ia satu-satunya saksi mata. Jane terhenyak dan roh-roh penasaran itu kemudian mengintainya, tidak memperbolehkannya untuk pergi.

[caption caption="Abbie Cornish sebagai Jane yang kebingungan pasca mengingat masa lalunya (dok. www.samuelgoldwynfilms.com)"]

[/caption]

Setelah nonton horor Get Out sendirian di studio yang sepi, tawaran untuk kembali nonton horor itu seperti menyantap sambal, kapok lombok, meskipun kapok kepedasan atau ditakut-takuti, tetap ada rasa penasaran untuk kembali mencobanya.

Film horor dengan nuansa thriller ini menurutku kurang mencekam, agak datar karena alurnya lambat dan tokoh utamanya, Abbie, yang kurang berhasil menghidupkan sosok Jane yang bermasalah. Ia lebih seperti perempuan yang egois dan cuek dengan sekitarnya, dibandingkan perempuan yang memiliki masalah dengan masa lalunya. Pemeran lainnya juga kurang bisa menimbulkan simpati. Justin Long yang pernah tampil di horor Drag me to Hell juga hanya tampil sekelumit, kurang bisa memikat penonton.

[caption caption="Patrick paman Jane (dok. www.samuelgoldwynfilms.com))"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun