Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Oleh-oleh Serba Apel Upaya Memperkukuh "Branding" Kota Apel

15 Maret 2017   15:47 Diperbarui: 16 Maret 2017   04:00 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wingko Apel yang aroma apelnya masih kalah (dokpri, pernah ditampilkan di pustakakulinerku.com)

Bakpia Apel dan Dodol Apel (dok pribadi pernah ditampilkan di pustakakulinerku.com)
Bakpia Apel dan Dodol Apel (dok pribadi pernah ditampilkan di pustakakulinerku.com)
Wingko Apel yang aroma apelnya masih kalah (dokpri, pernah ditampilkan di pustakakulinerku.com)
Wingko Apel yang aroma apelnya masih kalah (dokpri, pernah ditampilkan di pustakakulinerku.com)
Cokelat Apel yang Unik (dokpri)
Cokelat Apel yang Unik (dokpri)
Selain itu juga ada Permen Apel dan Cokelat Apel. Cokelat Apelnya enak ada aroma apel dan rasa asam manisnya yang membuatnya khas. Selanjutnya lahirlah olahan yang dikaitkan dengan resep Eropa yaitu Strudel Apel dan Pai Apel.

Strudel Apel ini awalnya hadir dengan bentuk memanjang dan tekstur yang lunak dan lembap. Rasanya didominasi rasa apel dan kayu manis juga kismis. Harganya lumayan mahal yaitu Rp 45 ribu perkemasannya.  Kemudian hadir bentuk lain dari strudel yang lebih kering seperti pastry. Modelnya adalah bijian dan dikemas dengan plastik dimana jika beli enam buah atau 12 buah bisa dimasukkan ke dalam kotak. Harganya lebih terjangkau dan cocok bagi yang sekedar ingin icip-icip.

Strudel Apel dan Pai Apel versi loyang (dokpri)
Strudel Apel dan Pai Apel versi loyang (dokpri)
Pai Apel adalah salah satu jenis olahan apel yang saya gemari. Kulit painya memiliki berbentuk beragam dan di dalamnya terdapat pilihan rasa original, keju, cokelat, pisang keju dan sebagainya. Rasanya asam manis, gurih dan lezat. Ada juga Pai Apel versi loyang, rasanya lebih manis dibandingkan versi mininya. Toko Pai Apel ini juga memberikan tawaran bagi mereka yang ingin belajar membuat Pai Apel dengan tarif Rp 25 ribu/orang.

Sepertinya kreasi apel ini tidak berhenti begitu saja, mungkin akan mengikuti kreasi tempe yang juga begitu beragam di kota Malang, seperti Brownies Tempe, Tempe isi Keju dan sebagainya. Akan semakin banyak olahan serba  apel ke depannya, sehingga makin mengukuhkan Malang dan Batu sebagai kota apel.

Aneka rasa Pai Apel, Hayo mau yang original atau yang campur keju? (dokpri)
Aneka rasa Pai Apel, Hayo mau yang original atau yang campur keju? (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun