Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama FEATURED

Musik Etnik Indonesia Punya Peluang Besar di Genre "World Music"

11 Maret 2017   19:41 Diperbarui: 10 Maret 2018   12:53 5428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat Musik Tradisional (dok Suluttoday.com)

Indonesia memiliki peluang besar dari genre world music. Genre ini sebenarnya juga dilirik musisi besar seperti Madonna dengan "Sanctuary" dengan sentuhan musik Afrika, Kitaro dengan unsur China dalam "Silk Road", dan Deep Forest bekerja sama dengan Anggun membawakan lagu dengan cengkok Sunda dan nuansa Bali berjudul "Deep Blue Sea" tentang kerusakan lingkungan. Lagu yang terakhir ini terasa magis ketika disesapi. Saat ini musisi Indonesia yang masih aktif berkecimpung di world music adalah Krakatau dan Vicky Sianipar. Sebenarnya masih banyak kalangan musisi daerah yang aktif mempergunakan musik etnik dalam penampilannya, mereka menunggu diberi kesempatan luas untuk unjuk gigi di masyarakat dan dunia.

Musik etnik Indonesia bisa menjadi sumber kajian tentang world music yang tak ada habisnya. Meskipun demikian ada rasa was-was bagaimana jika perangkat musik tradisional dan lagu daerah yang kurang populer itu suatu saat asing di kalangan generasi muda. Saya rasa sudah waktunya pemerintah daerah dan badan kreatif nasional peduli terhadap kelestarian dan kemajuan musik etnik karena musik bukan sekedar hiburan, musik bagian dari jati diri dan budaya suatu masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun