Indonesia memiliki peluang besar dari genre world music. Genre ini sebenarnya juga dilirik musisi besar seperti Madonna dengan "Sanctuary" dengan sentuhan musik Afrika, Kitaro dengan unsur China dalam "Silk Road", dan Deep Forest bekerja sama dengan Anggun membawakan lagu dengan cengkok Sunda dan nuansa Bali berjudul "Deep Blue Sea" tentang kerusakan lingkungan. Lagu yang terakhir ini terasa magis ketika disesapi. Saat ini musisi Indonesia yang masih aktif berkecimpung di world music adalah Krakatau dan Vicky Sianipar. Sebenarnya masih banyak kalangan musisi daerah yang aktif mempergunakan musik etnik dalam penampilannya, mereka menunggu diberi kesempatan luas untuk unjuk gigi di masyarakat dan dunia.
Musik etnik Indonesia bisa menjadi sumber kajian tentang world music yang tak ada habisnya. Meskipun demikian ada rasa was-was bagaimana jika perangkat musik tradisional dan lagu daerah yang kurang populer itu suatu saat asing di kalangan generasi muda. Saya rasa sudah waktunya pemerintah daerah dan badan kreatif nasional peduli terhadap kelestarian dan kemajuan musik etnik karena musik bukan sekedar hiburan, musik bagian dari jati diri dan budaya suatu masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H