Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Icip-icip Street Food dengan Nuansa Karnaval dan Pasar Malam

13 November 2016   22:06 Diperbarui: 14 November 2016   16:24 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gulai Sapi Balongan dan Bebek Sinjay sama-sama enaknya (dokpri)"][/caption]

Langit sore itu mendung, tapi tak mengurangi keceriaan anak-anak dan kaum dewasa yang asyik bermain-main di berbagai wahana permainan, seperti bianglala, komidi putar, kora-kora, dan kereta mini.

Area La Piazza, Summarecon Kelapa Gading, sejak 11 November kembali meriah oleh festival jajanan, Jakarta Street Food Festival (JSFF) yang dihelat hingga 27 November mendatang. Tahun ini JSSF bertemakan karnaval, sehingga suasananya warna-warni meriah. Ada panggung hiburan di tengah area untuk memeriahkan acara saat malam hari dan juga area pasar malam dimana semarak dengan beragam wahana permainan dan pernak-pernik khas pasar malam.

[caption caption="Jakarta Street Food 2016 kembali hadir di La Piazza Summarecon Kelapa Gading (dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Semakin petang, cuaca makin mendung, namun pengunjung juga tak surut (dokpri)"]

[/caption]

Hari ini, Minggu (13/11) Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) melakukan gerebek ke-28 di JSFF. Hujan yang mengguyur berbagai tempat tak mengurangi antusiasme kompasianer untuk menuju ke lokasi acara. Dan ternyata di lokasi JSFF 2016, matahari masih bersinar sehingga acara icip-icip pun berlangsung lancar.

Ada beragam makanan yang bisa dicobai di sini dari jajanan, aneka es, hingga makanan kelas berat. Ada 48 stan, 22 gerobak dan 3 food truck. Masakannya dari makanan tradisional, kuliner yang sedang hits, hingga aneka jajanan mancanegara. Harganya berkisar dari Rp 10-50 ribu. Semuanya nampak menggoda selera. Jadi bingung nih memilihnya.

[caption caption="Ada banyak makanan mengundang selera dari Rp 10 hingga Rp 50 ribu (dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Lima stan makanan yang saya kunjungi di antaranya Gulai Sapi,Tahu aci Tegal, Serabi Ijo, dan Selendang Mayang (dokpri)"]

[/caption]

Setelah berkeliling melihat-lihat stan, maka saya putuskan untuk icip-icip kali pertama yaitu Gulai Sapi Balungan Bon Bon. Hidangan berkuah dan panas ini cocok bagi yang sedang kurang fit dan pas disantap saat musim hujan karena kuahnya menghangatkan dan kaya protein. Kalian bisa memilih menyantap hidangannya bersama potongan lontong atau nasi.

Saya memilih lontong agar lebih mudah menyantapnya. Potongan lontong itu disiapkan di piring bersama sambal ulek pedas dan acar nanas bengkuang. Sedangkan kuah berkaldu berwarna cokelat kemerahan berisi tulang iga dengan daging tebal empuk yang melekat, kentang, tomat, dan irisan daun bawang.

Kuahnya gurih dan sedap juga hangat di tenggorokan. Rasanya seperti perpaduan sop iga dan sop tomat. Karena disantap bersama lontong, maka jadi mengenyangkan.

[caption caption="Gulai Sapi Balongan ini enak dan mengenyangkan (dokpri)"]

[/caption]

Daging iganya empuk dan potongannya cukup banyak. Oh ya sambalnya pedas, jadi bagi yang tidak kuat pedas mending mengambilnya sedikit. Acar bengkuang-nanasnya ini yang enak. Asam manisnya membuat masakan daging berkuah ini tidak enek. Oh ya harga seporsinya Rp 38 ribu. Plus lontong atau nasi menjadi Rp 43 ribu. Kalian bisa memilih ayam jika kurang suka dengan daging iga.

Hidangan berikutnya yang saya icip adalah Bebek Sinjay, bebek goreng khas Bangkalan, Madura. Kali ini saya cuma sekedar mencicipi karena masih ingin menyantap yang lain. Bebek goreng ini dihidangkan bersama kremesannya dan mentimun. Di piring juga terdapat tempe goreng, kol, dan sambal pencit alias sambal mangga muda.

Bebeknya tidak alot dan tidak amis. Bumbunya merasuk hingga ke daging terdalam dan tidak berminyak. Sambalnya ini yang bikin beda dengan bebek goreng lainnya, yaitu sambal mangga muda yang asam pedasnya khas. Sambal ini terdiri atas cabe rawit, bawang merah, terasi, dan irisan mangga muda sehingga pedas asamnya khas. Bikin makan bebek goreng pun jadi beda.

[caption caption="Bebek Sinjay si bebek Bangkalan dengan sambal pencit (dokpri)"]

[/caption]

Setelah menyantap makanan berat, maka kali ini saya mengincar aneka jajanan. Ada berbagai kue-kue ringan tradisional dari Kue Cubit, Lekker, Risol Setan, Serabi Hijau 11 Bersaudara, dan Selendang Mayang.

Pilihan pertama adalah Serabi Hijau. Ada dua pilihan, kuah kinca atau gula merah pandan dan kuah beraroma durian. Seporsi isi tiga serabi adalah Rp 15 ribu. Kue serabinya harum dan lembut. Paduan kue serabi yang gurih dan kuah yang legit.

[caption caption="Serabi ijo yang lembut dan legit (dokpri)"]

[/caption]

Pilihan keduanya adalah kue Betawi yang sudah mulai langka, yakni Selendang Mayang. Es Selendang Mayang ini berisikan aneka potongan agar berwarna-warni yang terbuat dari adonan hunkwe dan tepung beras dan kemudian diguyur dengan santan. Kalian bisa memilih menggunakan sirup atau gula merah.

Jika biasanya saya menyantap selendang mayang dengan santan dan sirup, maka kali ini saya ingin mencicipi selendang mayang dengan kuah santan bergula merah. Rasanya jadi mirip dengan cendol hanya isinya potongan agar berwarna-warni. Rasanya enak dan segar, tak kalah dengan rasa es modern lainnya.

[caption caption="Es Selendang Mayang yang mulai langka (dokpri)"]

[/caption]

Di sekitaran rumah, Es Selendang Mayang sudah semakin jarang dan susah ditemukan. Sehingga, menemukan es tradisional ini membuat saya suka cita.

Untuk dibuat camilan di jalanan, saya membeli Tahu Aci Tegal. Tahunya kenyal dengan tambahan aci di dalamnya. Tahu yang gurih ini dicocol dengan saus sambal. Harga enam buah potong tahu ini Rp 14 ribu.

Teman-teman kompasianer lainnya juga sibuk mencobai beragam panganan. Mba Marla dan Jun antri di stan Sate Taichan "BABE" yang kata mba Marla lagi hip. Mba Yayat siap mencobai Nasi Kuning khas Solo dari D'Wangsa. Pak Sutiono membeli Ice Lava You yang berukuran besar. Ternyata esnya berupa es serut yang diberi bubuk cokelat. Rasanya segar-segar manis. Ada juga yang memesan Churos, yakni jajanan khas Meksiko yang seperti donat dengan tekstur agak keras. Jajanan ini dihiasi dengan berbagai topping manis.

[caption caption="Santapan pilihan kompasianer lainnya (dokpri)"]

[/caption]

Jika masih bingung ingin menyantap apa, tenang ada banyak pilihan. Ada aneka bakso, Bakmi Pelangi, Nasi Bakar Juara, Seblak "Aa", Ketan Susu Kemayoran, Cilok Cireng Raden, Nasi Goreng Mintorejo dan sebagainya. Dari kuliner modern dan mancanegara ada Thai Gogo, Western Hot Dog, Skater Black Burger dan Black Hot Dog, Shifu Shao Kao, Ichitori, dan masih banyak lagi.

Jakarta Street Food Festival yang dihelat hingga 27 November ini dimeriahkan dengan aneka hiburan seperti akustik, stilt walker (badut beregrang),magic ballon, dan humanoid. Band Kahitna juga akan menghibur pengunjung pada 19 November mendatang.

[caption caption="Sambil bersantap bisa menikmati suasana karnaval dan pasar malam (dokpri)"]

[/caption]

Kalian bisa menikmati hidangan JSFF dari pukul 16.00-22.00 pada Senin-Kamis, pukul 16.00-23.00 tiap Jumat, Sabtu pukul 11.00-23.00 dan Minggu pukul 11.00-22.00. Sedangkan Pasar Malamnya digelar hingga 11 Desember.

Berdampingan dengan acara JSFF ini juga diadakan pameran Wine & Cheese Expo bertempat di Multi Purpose Hall. Ada promo aneka wine, keju, cokelat dan kue-kue. Sambil jajan di JSFF 2016, saya memborong cokelat dengan harga promo.

[caption caption="Juga ada pameran wine, keju dan cokelat (dokpri)"]

[/caption]

 [caption caption="Logo KPK"]

[/caption]

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun