Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sop Buntut vs Sapo Tahu Seafood di Up2Yu Resto & Cafe

23 Oktober 2016   11:25 Diperbarui: 23 Oktober 2016   12:28 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sapo tahu disajikan dalam mangkuk tertutup (dokpri)

Nasi Goreng Gila yang Pedasnya Bikin Nagih (dokpri)
Nasi Goreng Gila yang Pedasnya Bikin Nagih (dokpri)
Yang berikutnya adalah mie ayam bakso. Mie ayam ini banyak disuka karena sifatnya yang ringan dan mengenyangkan. Cita rasa yang segar dan gurih lewat perpaduan sawi, ayam berbumbu, bakso dan kerupuk pangsit.

Mie Ayam Bakso cocok bagi mereka yang ingin bersantap yang ringan tapi mengenyangkan (dokpri)
Mie Ayam Bakso cocok bagi mereka yang ingin bersantap yang ringan tapi mengenyangkan (dokpri)
Dua makanan berkuah kemudian hadir dan menjadi menu yang banyak dipesan kompasianer. Sop Buntut merupakan salah satu menu unggulan dari resto dan cafe ini. Sop yang segar, tidak begitu berlemak dengan daging yang empuk dan mudah terlepas dari tulangnya. Potongan buntut terapung di mangkuk bersama irisan kentang, tomat dan wortel. Emping dan acar pun turut melengkapi.

Yuk...yuk selamat makan (dokpri)
Yuk...yuk selamat makan (dokpri)
Sop Buntut yang memang lezat (dokpri)
Sop Buntut yang memang lezat (dokpri)
Saya sendiri memesan Sapo Tahu Seafood. Sapo Tahu milik Resto & Cafe Up2Yu memiliki penampilan yang berbeda dengan kuahnya yang kecokelatan, mirip penampilan semur. Di dalam mangkuk yang disajikan tertutup terdapat tahu sutera yang lembut, wortel, udang, cumi-cumi dan juga tiga macam jamur. Trio jamur yang kenyal ini terdiri dari jamur kuping, jamur merang dan shiitake.

Kuah Sapo Tahunya agak kental namun cita rasanya segar. Kuahnya yang hangat dan isiannya yang kaya protein cocok bagi mereka yang sedang kurang fit atau dalam masa penyembuhan. Enak...enak...enak deh. Porsinya besar, bisa disantap berdua.

Sapo tahu disajikan dalam mangkuk tertutup (dokpri)
Sapo tahu disajikan dalam mangkuk tertutup (dokpri)
Ini dia trio jamurnya (dokpri)
Ini dia trio jamurnya (dokpri)
Lantas siapa pemenang antara Sop Buntut dan Sapo Tahu Seafood. Setelah mencicipi Sop Buntut milik mba Muthiah, saya rasa kedua masakan berkuah ini sama-sama juara dan memiliki keunggulan masing-masing. Sama-sama segar dan kaya protein. Kalau saya pribadi suka banget dengan Sapo Tahunya karena isiannya banyak dan trio jamurnya yang kenyal memberikan sensasi makan tersendiri.

Sebagai hidangan penutup adalah Tape Bakar yang dikemas cantik dengan lelehan gula mapel, misis cokelat, dan ceri merah. Tapenya lembut dan manis seperti meleleh di lidah.

Sebagai penutup disajikan tape bakar yang legit (dokpri)
Sebagai penutup disajikan tape bakar yang legit (dokpri)
Wah perut sudah kenyang dan terpuaskan dengan hidangan lezat. Para kompasianer pun kemudian berfoto bersama dan sebagiaj pun bertahan untuk berpose lucu-lucu di pintu kafe yang mirip jeruji penjara.

Foto dulu sebelum pulang (dok.bang Rahab)
Foto dulu sebelum pulang (dok.bang Rahab)
Logo KPK (dok KPK Kompasiana)
Logo KPK (dok KPK Kompasiana)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun