Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Lagu-lagu Balada Richard Marx yang Masih Asyik Dinikmati

14 Oktober 2016   14:42 Diperbarui: 15 Oktober 2016   11:19 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Video Klip dan Lagu Hazard milik Richard Marx yang menyimpan teka-teki (capture dari youtube)

Meskipun saya penggemar berat musik metal dan klasik, bukan berarti saya tak mempedulikan musik pop. Banyak lagu pop yang juga saya sukai. Di antaranya adalah lagu-lagu balada ala Richard Marx. Ada banyak lagu asyik dari penyanyi yang dulu berambut panjang ini. Di antaranya Now and Forever, At The Beginning, Right Here Waiting, Hazard, dan Can’t Help Falling in Love.

Richard Marx salah satu penyanyi dan musisi yang disukai kami berdua. Saya dan pasangan memiliki selera musik yang berbeda tapi untuk lagu-lagu balada biasanya kami satu selera. Saya dulu jatuh cinta dengan lagu-lagu Richard Marx sejak mendengar lagu Right Here Waiting saat masih duduk di bangku SD hehehe. Tahun 90-an memang banyak penyanyi solo dengan lagu mellow, seperti Richard Marx, Michael W. Smith, dan Rick Price yang vokalnya meliuk-liuk.  Tapi lagu Richard Marx yang paling saya sukai adalah Hazard yang memiliki tema berbeda dengan lagu-lagu Richard lainnya yang umumnya romantis.

Video klipnya seperti sebuah film misteri di sebuah kota bernama Hazard. Sebuah film misteri pembunuhan ala-ala David Lynch yang dulu kondang dengan Twin Peaks-nya. Lagunya juga muram. Liriknya suram tapi komposisi musiknya itu indah dan cerita dari lagu tersebut meskipun sedih menarik diikuti. Richard Marx seperti bertutur dalam lagu ini. Ia bercerita datang ke kota ini saat berusia tujuh tahun dan kemudian saat dewasa ia bertemu dengan Mary. Saat Mary menghilang semua penduduk kota menuduhnya sebagai pembunuh dan ia merasa tidak ada jalan keluar baginya. Menilik dari video klipnya kisah dalam lagu ini kompleks, ada unsur trauma masa kanak-kanak, perselingkuhan, dan misteri pembunuhan. Menurutku lagu dan video klipnya digarap dengan sungguh-sungguh sehingga merupakan lagu yang bisa dinikmati dari segi audio dan visual.

I swear I left her by the river

I swear I left her safe and sound

I need to make it to the river

And leave this old Nebraska town

I think about my life gone by

And how it's done me wrong

There's no escape for me this time

All of my rescues are gone, long gone

Lagu dan video klip Hazard ini hingga saat ini masih menyimpan teka-teki siapa pembunuh Mary, apakah Marx, si sherif, seorang pria di mobil, atau Mary bunuh diri? Kalian bisa ikut menyusun teori setelah menonton video klip berikut. Ada beberapa petunjuk yang tersebar dari lirik, dialog, dan adegan di video klipnya. 


Now and Forever memiliki musik yang lembut, sederhana dengan lirik yang begitu romantis. Lagu ini tetap enak misalkan hanya dengan iringan gitar akustik. Lagu ini berkisah tentang seorang pria ang merasa nyaman dan damai bersama pasangannya dan berjanji akan mendampingi pasangannya seumur hidup.

Now I can rest my worries and always be sure

that I won't be alone anymore

and if only I'd know you were, there all the time

all this time

Until the day the ocean doesn't touch the sand

Now and forever  Ill will be your man

Lagu berikutnya yang tak kalah menarik adalah soundtrack film animasi Anastasia, At The Beginning. Film ini sendiri mengisahkan seorang gadis bernama Anastasia yang rupanya turunan raja yang disembunyikan setelah peristiwa kudeta karena nyawanya terancam. Dalam petualangannya Anastasia bertemu dengan seorang pria dan keduanya mendapat ancaman dari penyihir jahat. Kartunnya tidak begitu bagus tapi alur ceritanya menarik. Lagu soundtrack-nya juga enak didengar dan merupakan lagu duet yang masih saya sukai hingga saat ini.

And life is a road and I wanna keep going

Love is a river I wanna keep flowing

Life is a road, Now and forever

Wonderful journey

I'll be there when the world stops turning

I'll be there when the storm is through

In the end I wanna be standing at the beginning with you

Lagu yang dibawakan Richard Marx bersama pasangan duetnya Donna Lewis bercerita seorang pasangan akan selalu bersama dalam melalui suka duka kehidupan. Saya suka perpaduan vokal antara Richard Marx yang melankolis dan Donna Lewis yang memiliki karakter vokal unik. Kalau dilihat lagi video klip tersebut, Ellie Goulding memiliki kemiripan dalam hal warna vokal dan penampilan Donna Lewis. Apakah mereka saudara ya?

Warna vokal dan wajah Donna Lewis mirip dengan Ellie Goulding apa mereka bersaudara ya? (capture dari youtube vidklip At The Beginning)
Warna vokal dan wajah Donna Lewis mirip dengan Ellie Goulding apa mereka bersaudara ya? (capture dari youtube vidklip At The Beginning)
Right Here Waiting memiliki intro piano yang khas. Pada video klipnya Richard memainkan tuts piano. Liriknya sederhana dan lugas tentang seseorang yang akan mengambil kesempatan untuk hidup bersama dengan orang yang disayanginya.

Wherever you go

Whatever you do

I will be right here waiting for you

Whatever it takes

Or how my heart breaks

I will be right here waiting for you

Lagu terakhir adalah I Can’t Help Falling in Love yang merupakanremake dari lagu milik Elvis Presley. Saya suka versi asli dari Elvis tapi versi Richard Marx tak kalah menawan, bahkan jauh lebih asyik dinikmati. Syairnya tetap hanya ada perubahan nada dan komposisi musiknya. Musiknya jadi lebih kekinian.

Sebenarnya masih banyak tembang-tembang asyik dari Richard Noel Marx seperti Angelia, Should’ve Known Better, Beautiful Goodbye, Whatever We Started, Hold on To The Nights, Take This Heart Angels Lullaby, Chains Around My Heart,danEndless Summer Night. Dia juga masih eksis hingga saat ini dan tiga kali mengadakan konser di Jakarta. Rasanya menyesal tidak bisa menonton konsernya. Penyanyi kelahiran 53 tahun silam ini cukup produktif dan hingga saat ini telah menghasilkan 11 album dengan album terakhirnya Beautiful Goodbye yang dirilis tahun 2014.

Richard Marx dalam video klipnya sering tampil bersama grand piano seperti dalam lagu Hold on To The Nights (capture dari youtube)
Richard Marx dalam video klipnya sering tampil bersama grand piano seperti dalam lagu Hold on To The Nights (capture dari youtube)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun