Beberapa waktu lalu saya juga mengalami kemudian serupa, tapi kali ini di gerbong umum dan suasananya lengang. Saya sudah tersenyum senang mendapat tempat duduk, tapi tempat duduknya berbau aneh. Bau kursinya begitu pesing seolah baru saja ada yang ngompol di situ. Huek-huek, saya pun merasa mual dan berpindah dari kursi tersebut. Jarang-jarang dapat tempat duduk, eh sewaktu dapat bau ompol hahaha.
Setengah jam lagi tiba di Tanjung Barat, tak apa-apalah berdiri dan berdesak-desakan, saya menghibur diri. Eh ketika sudah merasa tenang, kami baru sadar salah naik kereta. Kereta yang kami tumpangi ternyata mengarah ke Bekasi. Waduh. Kami buru-buru turun di Manggarai dan berlari-lari menuju peron arah Bogor.Â
Belum sempat kami mengambil nafas, kereta ke Bogor sudah hampir berangkat, maka kami pun berlari memasuki gerbong dan tersengal-sengal di dalam kereta. Setelah itu kami terkikik mengingat kecerobohan dan aksi nekat kami.
Desak-desakan dan berebutan masuk ke dalam kereta saat jam pulang kerja juga beberapa kali saya alami. Pemandangan paling ‘mengerikan’ yakni di stasiun Tanah Abang untuk berpindah kereta ke arah Bogor. Rasanya di mana-mana manusia dan tak bisa bergerak. Ketika akhirnya bisa masuk ke dalam gerbong, biasanya ada ‘drama’ di gerbong wanita.Â
Ada aksi dorong-dorongan, pernah juga ada cekcok yang heboh hingga saling dorong. Setelah capek melihat beberapa kali drama, maka saya lebih memilih di gerbong umum di jam sibuk. Saya tak berharap dapat tempat duduk sih, cuma enggan melihat ‘drama’ dan cekcok yang memperburuk suasana hati dan fisik yang lelah.Â
Ia nampak cemberut dan tak beranjak, malah ibunya yang nampak lelah kemudian memberikan tempat duduknya ke nenek tersebut. Saya berpikir positif mungkin si remaja tersebut sangat kelelahan dan mengantuk sehingga duduk di kursi prioritas.
Naik commuter line ada kalanya begitu melelahkan, terkadang saya menghibur diri sebentar lagi tiba di rumah, mandi air hangat dan menyantap martabak keju yang nikmat.Tapi saat lengang seperti waktu ikut acara Click Kompasiana jelajah Tanjung Priuk begitu menyenangkan dan nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H