Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Petualangan KGVC dari Membatik Hingga Icip-icip Kuliner Nusantara

3 September 2016   13:30 Diperbarui: 3 September 2016   16:04 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah jelang akhir tahun nih, waktunya menyiapkan liburan akhir tahun. Nah acara Kompas Gramedia Value Card (KGVC) Member Gathering kali ini (3/9) pas dengan suasana libur akhir tahun dengan tema Petualangan.

Sebelum pukul 9 pagi saya sudah tiba di Bentara Budaya. Sudah ada beberapa teman kompasianer, Bang Rahab, Pak Agung Han, Mbak Marla. mba Mutia, Pak Al Johan dan suami istri Mba Tuti dan Bang Ono. Kami berfoto bareng sebelum memasuki ruangan acara.

Sekitar pukul 10.00 pagi Cindy dan Jawir sebagai MC membuka acara. Tari Piring dari Sumatera Barat pun membuka acara, diikuti dengan bagi-bagi doorprize.

Jeff dan Diana narasumber KGVC Petualang bersama Cindy dan Jawir sebagai MC dan moderator (dokpri)
Jeff dan Diana narasumber KGVC Petualang bersama Cindy dan Jawir sebagai MC dan moderator (dokpri)
Sharing session pun dimulai dengan Diana & Jeff, penulis buku Pasangan Travelling, sebagai narasumber. Keduanya bercerita jika melakukan perjalanan berdua lebih menjiwai dan berkesan dibandingkan ketika mengikuti tur.

Untuk tujuan wisata, mereka tidak berantem, karena sudah direncanakan sebelumnya. Jika Jeff suka pegunungan, sedangkan Diana karena besar di Jakarta lebih suka pantai, sehingga destinasinya bergantian. Saya suka terencana, sedangkan Jeff suka spontan. Ketika nyasar eh ia malah senang, cerita Diana.

Petualangan paling berkesan ketika keduanya transit di Turki sepulang dari Skandinavia. Saat itu sedang ada kudeta dan keduanya melihat konvoi militer.

Jeff bercerita jika keduanya gemar melakukan perjalanan setelah menikah pada tahun 2004. Perjalanan dilakukan untuk memperingati ulang tahun pernikahan dan memelihara romantisme, serta mengapresiasi keindahan panorama dan berbagai budaya. Setelah bepergian biasanya mereka tuliskan seperti buku diary. Selanjutnya mereka tuangkan ke blog dengan nama pasangan traveling, baru kemudian dibukukan.

Ada banyak hal menarik selama bepergian, seperti nyasar, salah naik kereta dan lain-lain. Yang biasanya mereka lakukan adalah membuat wish list, dan menganggarkan tiket. Sedangkan untuk akomodasi biasanya mereka menggunakan jalinan pertemanan seperti couchsurfing.

Bagi traveler pemula bisa gabung open trip di berbagai komunitas jalan-jalan. Juga bisa menggali informasi untuk lebih mengenal destinasi yang akan dituju sehingga tidak merasa begitu was-was. Teman di luar negeri bisa jadi titik start jalan-jalan jika bepergian ke negara lain. Untuk bujet biasanya dua kali harga tiket karena harga tiket yang paling mahal.

Tauto dari Pekalongan (dokpri)
Tauto dari Pekalongan (dokpri)
Selain mendengarkan sharing session, para peserta bisa bersantap kuliner nusantara, aneka permainan, dan melakukan berbagai kegiatan seperti membatik dan mewarnai kaus serta ikut kuis. Ada berbagai makanan nusantara yang bisa dicicip dari es Pallu Butung, nasi jinggo, carica, tauto, bakso bakar, dan masih banyak lagi. Puas deh icip-icipnya.

[caption caption="Bos madyang pun serius meluapkan kecintaannya pada kuliner lewat puisi madyang (dokpri)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun