Essential oil alias minyak atsiri mulai beken ketika kaum urban mempopulerkan cara menenangkan diri dengan cara meditasi dan menghirup aromaterapi. Ada banyak minyak atsiri yang laris menjadi aromaterapi. Namun, sebenarnya kegunaan minyak atsiri bukan sekedar sebagai aromaterapi, ada beragam manfaat lainnya, sehingga berpotensi menjadi pundi-pundi uang dan ladang ekspor.
Tentang minyak atsiri saya ingat pernah membantu kakak mengumpulkan dan merangkum bahan-bahan untuk penelitiannya tentang minyak atsiri. Ia saat itu hendak menulis tentang potensi minyak atsiri, salah satunya adalah Ylang-ylang yang di sini dikenal dengan bunga kenanga.
Bunga kenanga ini memang harum dan ketika diekstrak menjadi minyak atsiri, banyak penggemarnya. Saat itu kakak merasa potensi produksi Ylang-ylang sebagai minyak atsiri cukup besar di Indonesia, apalagi ada tren dalam masyarakat untuk menghirup aromaterapi atau menggunakan minyak atsiri seperti minyak kenanga untuk pijat/minyak gosok sebagai alat yang membantu meredakan stress, melegakan nafas dan menghitamkan rambut.
Sebenarnya ada banyak tanaman tropis di Indonesia yang berpotensi menjadi minyak atsiri. Saat ini tanaman yang umum diekstrak adalah kayu putih, serai wangi, citrus, melati, dan lavender. Tanaman tersebut diolah menjadi minyak gosok, pengharum ruangan, parfum, dan bahan baku industri lainnya
Minyak lainnya yang umum di masyarakat adalah minyak telon yang rupanya merupakan campuran dari minyak kelapa, minyak adas, dan minyak kayu putih. Minyak telon ini umumnya sebagai penghangat, terutama para bayi.Juga ada minyak tawon dimana bahannya mirip dengan minyak telon dengan tambahan cengkeh dan lada.
Minyak atsiri merupakan hasil destilasi tanaman. Ada juga yang menyebutnya minyak terbang atau minyak eteris karena sifatnya yang mudah menguap. Umumnya minyak atsiri digunakan dalam industri parfum, obat-obatan, dan kosmetik, namun ada juga yang bisa menjadi bahan dalam industri makanan dan minuman.
Ada berbagai kategori tanaman yang bisa disuling, seperti bunga-bungaan, akar-akaran, buah, daun, dan rempah-rempah. Untuk bunga-bungaan jumlahnya sangat beragam, di antaranya kenanga, mawar, melati, lavender. Dari jenis akar-akaran ada serai dan alang-alang. Sedangkan dari rempah-rempah di antaranya jahe, adas, kayu manis, dan cengkeh. Dari buah ada jeruk limau dan stroberi. Sedangkan untuk daun ada kemangi, kayu putih, dan mint.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H