Gara-gara menulis tentang sandiwara radio tentang bencana (di sini) dan menyisipkan pengalaman ke museum bencana, maka saya pun jadi teringat pengalaman beberapa waktu lalu berkunjung ke Museum Gunungapi Merapi di kawasan Kaliurang. Museumnya nampak megah dan modern serta koleksinya unik karena berkisah tentang penanganan bencana gunung berapi.
Usai menemani suami gladi bersih wisuda di UGM, maka kami pun memutuskan melancong. Suami memilih Museum Dirgantara Mandala dimana berjam-jam ia mengamati koleksi pesawat di sana yang memang sangat buanyakkk. Akhirnya waktu pun bergulir jelang sore hari sehingga perjalanan ke Kaliurang pun ditunda.
Pasca wisuda baru kami melarikan diri dari hawa Yogya yang mulai panas. Tak ada rencana tempat wisata mana yang bakal kami kunjungi di Yogya. Akhirnya setelah melihat plang tempat wisata, kami memutuskan untuk mengunjungi Museum Gunungapi Merapi.
Kami berdua terkagum-kagum akan bangunan museum ini sejak dari pelataran. Halamannya luas dan rapi. Bangunan museumnya dari luar seperti piramida terpancung dengan paduan warna merah dan putih keabu-abuan, seolah menunjukkan ini lho museum gunung api. Oleh karena Yogya lekat dengan Merapi maka museumnyapun bercerita tentang sejarah gunung Merapi. Meskipun juga ada kisah-kisah tentang gunung berapi di berbagai daerah di Indonesia dan di dunia.
Oleh karena judulnya Museum Gunungapi Merapi maka museum ini menyimpan koleksi segala hal tentang gunung api dan Merapi. Ada banyak hal yang bisa dipelajari di sini dari mitos-mitos tentang gunung Merapi, sejarah letusan, kaitan antara gunung api dan budaya serta bangunan candi, cara deteksi bencana dan pemantauan bencana, serta cara-cara yang perlu diketahui masyarakat ketika terjadi gempa, hujan batu, ataupun ketika lahar dingin menerjang.
Memang mitos itu masih berkembang di masyarakat hingga kini. Namun tentunya dengan peralatan yang canggih tidak perlu menunggu mimpi tersebut hadir. Sudah ada berbagai peralatan untuk deteksi gempa sejak dini. Pemantauan gempa juga bisa dilakukan secara seismik, kimia gas dan deformasi.
Merapi sendiri sudah meletus beberapa kali. Salah satu yang terdahsyat yaitu tahun 2006. Selain Merapi di sini juga dikisahkan bencana seperti tsunami Aceh, letusan Krakatau, Tambora, Rokatenda, Semeru dan lain-lain yang tak kalah dahsyat dengan dampak bencana dari gunung api terkenal lainnya dari berbagai mancanegara.
Indonesia memang dikelilingi gunung berapi. Rasanya sulit menghindar dari keberadaan gunung berapi, namun dampaknya bisa dikurangi lewat pengetahuan akan bencana dan mitigasi bencana yang terpadu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H