Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Film-film Perjuangan yang Mempertebal Rasa Cinta Tanah Air

17 Agustus 2016   15:22 Diperbarui: 17 Agustus 2016   19:35 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film animasi Battle of Surabaya merupakan film animasi yang mendulang banyak pujian dan meraih penghargaan, di antaranya Most People's Choice Award, pada ajang International Movie Trailer Festival 2013 dan Winner Digital Animation, INAICTA pada 2012. Film yang disutradarai Arnanto Yuniawan ini berlatar pertempuran arek-arek Surabaya tahun 1945.

Film Battle of Surabaya yang mendulang banyak penghargaan (sumber: wikimedia)
Film Battle of Surabaya yang mendulang banyak penghargaan (sumber: wikimedia)
Adalah Musa, seorang penyemir sepatu yang menjadi kurir kode-kode rahasia untuk kelompok pejuang yang dipimpin bung Tomo. Ia senang ketika mendengar berita Jepang kalah dan Indonesia merdeka, namun begitu terkejut ketika langit di Surabaya kembali merah oleh pertempuran. Ia pun mengorbankan banyak hal untuk membantu perjuangan arek-arek Surabaya dengan kemampuan yang dimilikinya.

Film berikutnya yang juga bertema nasionalisme adalah Jenderal Soedirman yang rilis tahun lalu dengan tokoh utama diperankan Adipati Dolken. Seperti judulnya, film ini mengupas perjuangan Jenderal Soedirman yang berjuang secara gerilya setelah Belanda dan sekutu kembali meluncurkan agresi militer dan menawan Presiden Soekano dan Wapres M. Hatta. Ia berbulan-bulan memimpin perang dan menyatakan Indonesia masih ada.

Film yang disutradari Viva Westi ini sempat mengundang kontoversi karena alur ceritanya dipandang kurang akurat. Namun film ini mendapat apresiasi dengan mendapat nominasi di ajang FFB 2016 untuk kategori pameran utama pria terpuji.

Selain film di atas ada juga film biopik yang juga berlatar perjuangan seperti Guru Bangsa Tjokroaminoto dan Sang Kiai, dan Soegija. Film-film ini selain memiliki pesan juga digarap dengan baik.

Film anyar tentang perjuangan yang rilis menyambut peringatan kemerdekaan ke-71 adalah Lasjkar di Tapal Batas dan Pantja Sila: Antara Cita-cita dan Realita. Film pertama berkisah tentang perjuangan di Bogor, sedangkan film berikutnya membahas lahirnya Pancasila. Kedua film ini pas ditonton pada momen peringatan kemerdekaan untuk mempertebal rasa cinta tanah air.

Lasjkar di Tapal Batas bercerita perjuangan di Bogor (sumber: 21 cineplex)
Lasjkar di Tapal Batas bercerita perjuangan di Bogor (sumber: 21 cineplex)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun