Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

The X-Files Musim Kesepuluh yang Mengecewakan Sebagian Fans

16 Agustus 2016   13:46 Diperbarui: 16 Agustus 2016   19:36 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian Koleksi Buku The X-Files (dokpri)

Musim kesepuluh serial The X-Files ditunggu-tunggu oleh para fans beratnya, termasuk saya. Sayangnya, enam episode yang tayang akhir Januari silam terasa kurang memuaskan. Seandainya tidak ada kelanjutannya dari film layar lebar terakhirnya, I Want to Believe, yang rilis tahun 2008, mungkin malah lebih baik dan serial The X-Files tetap dikenang sebagai salah satu serial teve terbaik.

Perlu beberapa waktu lumayan lama untuk menuliskan recap dan ulasan saya tentang film favorit ini. Ketika mendengar kabar akan ada kelanjutan film The X-Files, saya bersorak gembira dan membayangkan kasus-kasus ‘aneh’ dan konspirasi global apalagi yang akan dibongkar duo Mulder-Scully. Selain dulu rajin menonton filmnya yang diputar tahun 1993-2002 dan menonton dua film layar lebarnya yang rilis tahun 1998 dan 2008, saya juga mengoleksi belasan bukunya yang diterbitkan oleh Elex Media. Kakak juga membelikan saya album soundtrack film The X-Files. Alhasil saya agak merasa kecewa setelah menonton keenam episode musim kesepuluh ini.

Sebagian Koleksi Buku The X-Files (dokpri)
Sebagian Koleksi Buku The X-Files (dokpri)
Sebenarnya filmnya tidak terlalu buruk. Saya merasa senang melihat Mulder-Scully itu kembali bereuni. Setelah penutup yang kurang enak di I Want to Believe, saya merasa perlu melihat lagi duo agen ini di film baru atau setidaknya mereka menjadi mentor agen yang meneruskan kasus-kasus X-Files.  Oh ya di rekap dan ulasan berikut ada spoiler.  

My name is Fox Mulder. Since my childhood, I have been obsessed by a controversial global phenomenon. Since my sister disappeared when I was 12 years old...in what I believe was an alien abduction. My obsession took me to the FBI, where I investigated paranormal science cases through the auspices of a unit known as the X-Files. Through this unit, I could continue my work on the alien phenomenon,and the search for my missing sister.

Adegan monolog Fox Mulder membuka episode awal serial The X-Files musim kesepuluh. Terhitung sudah delapan tahun Fox Mulder bersimpangan jalan dengan Dana Scully. Scully memilih menekuni pekerjaannya sebagai dokter di Our Lady Of Sorrows Hospital,  sementara Mulder masih terbebani dengan obsesinya tentang alien dan konspirasi global.

Meskipun keduanya memilih jalan hidup masing-masing, Scully masih menyimpan nomor telepon partnernya tersebut. Ia serta-merta menghubungi Mulder ketika Walter Skinner, mantan atasannya di FBI, memintanya menghubungi Mulder karena seorang pembawa acara di sebuah tayangan berita di internet, Tad O’Malley, ingin bertemu dengannya.

Akhirnya keduanya ‘terjerumus’ dengan rasa penasaran yang dibagikan Tad O’Malley tentang  dugaannya terhadap penyembunyian fakta tentang penelitian alien oleh pemerintah. Ia mengajaknya berkenalan dengan Sveta, seorang gadis yang mengaku memiliki DNA alien dan telah beberapa kali diculik. Ia juga membawanya melihat replika pesawat alien. Belum lengkap penyelidikan Mulder dan Scully, barang bukti dan Sveta itu telah lenyap. Kabar baiknya The X-Files kembali dibuka, Mulder dan Scully pun kembali bekerja di FBI.

Penemuan Kapal Alien di New Mexico 1947 (dok. Fox)
Penemuan Kapal Alien di New Mexico 1947 (dok. Fox)
Pada musim kesepuluh ini tidak banyak kisah alien dan konspirasi global yang dikupas, kecuali di bagian awal dan akhir episode yang berjudul My Struggle I dan My Struggle II. Sebenarnya saya dari dulu tidak terlalu suka kisah X-Files yang membahas alien karena lama-kelamaan ceritanya agak aneh dan rumit. Saya lebih suka dengan kasus-kasus aneh dan yang bersifat paranormal. The Calussar, Kaddish/Golem, dan Our Town adalah beberapa kasus favorit dimana masing-masing membahas tentang pembebasan ruh jahat, manusia buatan dari lempung, dan para warga yang awet muda karena menyantap ayam kanibal.

Nah di musim kesepuluh ini porsi kasus anehnya lebih banyak meskipun kasusnya masih kurang wah.  Kasus-kasus aneh tersebut di antaranya percobaan terhadap kromosom manusia sehingga menghasilkan anak-anak berkekuatan super namun banyak di antaranya yang gagal, manusia kadal, sosok pembunuh yang lahir dari imajinasi, dan tentang magic mushroom dimana Mulder menggunakannya untuk berkomunikasi dengan pelaku pengeboman yang sedang koma.

Kasus-kasus paranormalnya lumayan bagus tapi kurang berkesan, kecuali tentang magic mushroom yang alur ceritanya unik karena di episode ini Mulder bertemu dengan dua agen muda yang mirip dengan dirinya dulu dan Scully.  Dua agen tersebut adalah Einstein dan Miller. Einstein merupakan versi muda Scully dimana lebih cerewet dan tidak menyukai hal-hal yang tidak ilmiah. Miller juga memiliki rasa penasaran seperti Mulder.  Seandainya mereka menjadi penerus X-Files, keduanya kurang kharismatik dan saya masih berharap masih ada yang lebih baik dibandingkan Lauren Ambrose dan Robbie Amell yang menjadi Einstein dan Miller.

Adegan pamungkas dari musim kesepuluh ini juga mengambang sehingga fans berharap akan ada lagi musim berikutnya. Meskipun ada beberapa keterbatasan, saya rasa film The X-Files tidak begitu mengecewakan. Saya masih menyukai interaksi Mulder dan Scully meski keduanya sudah tidak muda lagi. Filmnya juga mengikuti perkembangan terkini dan menyebut keberadaan Uber, Julian Assange, Obama, konspirasi 9/11, dan saluran berita dalam internet. Oh ya penggemar X-Files bakal dikejutkan dengan beberapa sosok yang kembali lagi di musim kesepuluh.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun