Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Alternatif ke Tanjung Priok Bisa dengan Commuter Line

1 Juli 2016   09:46 Diperbarui: 1 Juli 2016   09:59 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Jakarta Kota yang selalu ramai (dokpri)

Stasiun Tanjung Priok dari depan (dokprI)
Stasiun Tanjung Priok dari depan (dokprI)
Ada delapan jalur, tapi baru dua yang difungsikan sebagai kereta penumpang, selebihnya jalur untuk kereta barang. Di stasiun ini fasilitasnya sudah lengkap, ada loket, toilet dan mushola. Namun belum ada toko atau gerai penjual makanan. Kata Pak Ita sih memang sengaja disterilkan karena merupakan bangunan bersejarah.

Memang stasiunnya nampak begitu lengang. Selain rombongan Click Kompasiana, hanya ada abang dan none dari Jakarta Utara yang menjalani pemotretan.

Penumpang commuter line arah Tanjung Priok memang baru segelintir. Biasanya puncaknya pada Sabtu dan Minggu, saat mereka berlibur ke Ancol. Saat ini dari Stasiun Tanjung Priok hanya enam kali pemberangkatan, yaitu pukul 07:55, 11:10, 12:30, 13:55, 16:30,17:50. Seandainya nanti penumpangnya sudah banyak maka jadwal bisa ditambah hingga 40 kali.

Kedua petugas tersebut mungkin karena penumpang masih sepi nampak berat melepas kami pergi. 

Stasiun Tanjung Priok yang lengang (dokpri)
Stasiun Tanjung Priok yang lengang (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun