Di luar keterbatasan di atas, film produksi 700 Pictures ini memiliki visualisasi yang apik. Saya menyukai sinematografinya dan bagaimana Naya menambahkan unsur-unsur dalam games ke berbagai adegan seperti penambahan koin, tahapan misi, dan sebagainya. Adegan di Seattle pun dibuat secukupnya sesuai jalan cerita sehingga film ini tidak terkesan menjual panorama luar negeri.
Akting kedua pemeran utamanya, Albert Halim dan Dion Wiyoko juga nyaman dinikmati. Jalinan persahabatan keduanya seolah nyata dan natural, termasuk bagaimana mereka menyikapi karakter masing-masing, Andrew yang nerd dan Ken yang easy going.
Film ini seolah menggambarkan bahwa tantangan sebuah start-up menjadi besar terkadang bukan hanya karena niat ataupun modal, melainkan tantangan dari orang terdekatnya.
Namun rupanya film ini kurang sukses jika menilik dari penjualan tiket yang dilansir di filmindonesia.or.id. Hingga hari ini baru terjual 18.326 tiket. Saat saya menonton juga kurang dari 20 orang, bioskop jadi terasa milik sendiri. Mungkin benar kata pendiri Kaskus yang muncul di akhir film, jika Kaskuser umumnya bakal menunggu film ini muncul versi download-nya dibandingkan menonton di bioskop.Â
Detail Film:
Judul           : Sundul Gan: The Story of Kaskus
Sutradara       : Naya Anindita
Pemeran       : Dion Wiyoko, Albert Halim, Baim Wong, Melissa Karim, Afgan Syahreza, Ernest Prakasa, Indra Birowo, Pamela Bowie, Richard Kyle dan Tanta Ginting
Skor         : 7/10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H