Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Belajar dalam Kehangatan Mempercantik Bekal Agar Mengundang Selera

6 Juni 2016   15:24 Diperbarui: 6 Juni 2016   17:35 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer sibuk membentuk nasi sesuai karakter yang diinginkan (dokpri)

Kyaraben buatan salah satu kompasianer (dokpri)
Kyaraben buatan salah satu kompasianer (dokpri)
Kyaraben bisa dibawa pulang dan buat oleh-oleh bagi yang tersayang (dokpri)
Kyaraben bisa dibawa pulang dan buat oleh-oleh bagi yang tersayang (dokpri)
Kyaraben buatan para peserta ini dinilai dan ada hadiah bagi tiga kompasianer yang paling cantik dan kreatif menata bekalnya. Dalam acara ini juga ada live tweet competition dan live instagram dengan hadiah yang menarik. Bekal yang telah dibuat peserta pun bisa dibawa pulang dan sebelum acara ditutup kompasianer pun bersantap siang dengan hidangan dari Hokben.

Ada yang Baru di Hokben dan Promo Masa Puasa

Inu  Kartina Marketing Communication membuka acara nangkring dengan tema Bekal Kreatif untuk Aktif Seharian di Hokben Pasar Festival, dilanjutkan paparan dari  Irma Wulasari, perwakilan Divisi Komunikasi. Irma menjelaskan perjalanan Hokben dari saat masih baru lahir pada 18 April 1985 hingga bertransformasi nama dari Hoka-hoka Bento menjadi Hokben. Hoka Hoka Bento sendiri berarti makanan hangat dalam boks. Maskot Hokben menggunakan dua anak laki-laki dan perempuan bernama Taro dan Hanako yang melambangkan keluarga. Taro memiliki karakter suka berpetualang sedangkan Hanako anak yang rajin belajar.

pembuka-57552e871bafbd981c3b995a.jpg
pembuka-57552e871bafbd981c3b995a.jpg
Hoka-Hoka Bento sejak tahun 2013 kemudian mem-branding jadi Hokben karena pelanggan mudah menyebutnya. Irma menyebut nama ini hadiah dari pelanggan Hokben. Untuk itu sembari melakukan re-branding, Hokben juga menyematkan tagline wa make better. Dengan tagline ini bukan hanya hidangannya yang terus berinovasi dan rasanya tetap nikmat, akan tetapi juga suasana bersantap di dalam resto Hokben dibuat fresh dan lebih nyaman. Pelayanannya pun ditingkatkan kualitasnya agar lebih baik, baik pesan dan disantap di restoran ataupun pesan secara delivery service dan pesan melalui online di websitenya.

Hokben dalam perkembangannya menghadirkan sukiyaki yang cocok bagi mereka yang berdiet dan ingin lebih sehat karena tidak digoreng. Juga ada HoCafe dengan menu kopi, smoothies, minuman chocolate, dan snack yang asyik untuk kongkow bersama kawan-kawan atau untuk sekedar me time.

HoKafe menyajikan aneka minuman dan snack (dokpri)
HoKafe menyajikan aneka minuman dan snack (dokpri)
Tidak perlu takut untuk bersantap di Hokben karena Hokben telah mendapatkan sistem jaminan halal. Hokben juga menerima penghargaan Indonesia Wow Brand 2014-2015 untuk kategori fast food chainoleh MarksPlus.Inc dan penghargaan Pelaku Usaha Peduli Lingkungan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2015.

Dalam rangka bulan ramadhan, Hokben juga memiliki menu khusus untuk bersantap di restoran dan juga yang bisa dipesan melalui delivery service dengan menekan angka 500-505 atau lewat website. Juga ada menu omiyage yang bisa dipesan untuk menu sahur atau berbuka. Paket omiyage ini untuk berempat dan berenam sehingga cocok untuk disantap bersama keluarga atau para sahabat dan khusus pesan antar. Sedangkan untuk Hokben Ramadhan bebas disantap di restoran atau lewat pesan antar, bedanya ada  nata de coco gratis untuk yang bersantap di restoran.

Menu Hokben Omiyage yang bisa disantap beramai-ramai berbagi kehangatan (dokpri)
Menu Hokben Omiyage yang bisa disantap beramai-ramai berbagi kehangatan (dokpri)
Saya sendiri agak terlambat mengenal Hokben. Saya baru mencicipi hidangannya pada tahun 2000 di Mal Pondok Indah saat berkunjung ke rumah saudara di Jakarta. Waktu itu saya langsung suka akan hidangannya, terutama es oguranya yang nikmat. Hokben kemudian baru hadir di kota Malang sekitar tahun 2003-2004 dan kemudian menjadi jujugan para keluarga ketika bersantap di luar.

Hokben sering menjadi menu saat ada rapat karena praktis tinggal menelpon dan diantar juga menunya mudah disukai banyak orang. Kalau sedang bepergian berdua dengan pasangan, saya juga sering bersantap di hokben dengan menu yang berbeda agar bisa saling mencicipi. Saya menyukai ogura sedangkan suami lebih menyukai konyaku cokelat, tapi kami berdua biasanya saling icip. Begitu juga dengan edamame, biasanya kami pesan untuk disantap berdua. Menunya pun biasanya kami sengaja pilih berbeda, misal saya ebi furai dan shrimp roll, dianya memilih egg chicken roll dan ekkado. Dengan cara ini kami berdua pun bisa mencicipi banyak sajian hehehe. 

Dari pengetahuan dan praktik langsung membuat kyaraben di acara nangkring bersama Hokben in,i maka setiap orang bisa menyiapkan bekal yang menarik untuk orang terkasihnya. Bagi yang sedang menjalankan ibadah puasa maka menyiapkan hidangan yang cantik dan menarik akan mengundang selera para anggota keluarga, terutama saat sahur dimana biasanya anak-anak malas-malasan untuk makan. Dengan bersahur hidangan yang bergizi dan ditata cantik maka anak-anak dan pasangan akan dapat aktif seharian hingga waktu berbuka tiba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun