Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kuatnya Karakter Penyanyi Awal pada Album Best Cuts of Piyu

13 Mei 2016   17:03 Diperbarui: 14 Mei 2016   12:25 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Album ini Memiliki Rasa Baru dari Lagu-lagu Piyu yang Terkenal (dokpri)

Membuat lagu daur ulang memang gampang-gampang susah. Apalagi jika karakter penyanyi sebelumnya sudah benar-benar melekat pada lagu-lagu tersebut. Alternatifnya membuat lagu dengan aransemen dan warna vokal yang berbeda. Berhasilkah Piyu dalam proyek daur ulangnya yang terangkum dalan Best Cuts of Piyu?

Pada album yang dirilis sekitar Februari 2016, Piyu menggandeng para juara dan finalis ajang pencarian bakat. Ya, selama ini memang belum banyak sosok juara ajang pencarian bakat yang berhasil mewarnai jagat musik nasional. Sehingga proyek Piyu ini juga merupakan proyek eksperimental apakah para juara dan finalis ajang pencarian bakat tetap menjadi idola masyarakat  setelah ajang pencarian tersebut berakhir.

Menurut saya album ini bisa dikatakan menarik dan layak untuk dimiliki. Dengan melihat album ini saya bisa melihat pencapaian Piyu selama ini. Ia termasuk musisi dan pencinta lagu yang pandai menciptakan lagu komersil dengan lirik yang mengena.

Lagu-lagu yang terangkum dalam album ini sebagian besar telah dibawakan oleh Padi. Ada satu lagu, Alasan Terbesar yang pernah dibawakan runner up Indonesia Idol, Citra Scholastika dalam albumnya Pasti Bisa.

Dari album ini saya harus memberikan dua jempol kepada Fadly yang benar-benar kuat memberikan karakter pada lagu-lagu karya Piyu. Fadly tidak hanya memberikan warna pada lagu melainkan penjiwaannya pada lagu tersebut benar-benar layak diapresiasi. Alhasil penyanyi yang hendak meng-cover lagu ini harus berpikir ekstra keras bagaimana membuat lagu Piyu yang telah terkenal tapi memiliki rasa yang berbeda.

Ada sebelas lagu pada album Best Cuts of Piyu. Para juara dan finalis yang dipilih berasal dari beragam pencarian bakat mulai dari X-Factpr Indonesia, Nez Academy, Indonesian Idol, The Voice Indonesia, dan Galaxy Super Star Indonesia.

Lagu-lagu yang disajikan di antaranya Begitu Indah, Mahadewi, Bayangkanlah, Sesuatu yang Indah, Menanti Sebuah Jawaban, Angkuh, Harmoni dan Beri Aku Arti. Bagi penggemar Padi tentu bisa membayangkan tingkat kesulitan para penyanyi ini seolah mereka mendapat tantangan dari para juri untuk memberi rasa baru pada sebuah lagu yang sudah melekat citra penyanyi awalnya.

Oke, Sandhy Sondoro yang meraih juara bergengsi New Wave 2009, menjawab tantangan dengan lagu berjudul Belum Terlambat. Karakter suara Sandhy memang khas dan lagu ini di antara lagu Padi tidak begitu terkenal sehingga saya rasa Sandhy cukup berhasil menarik animo pendengar dan cocok menjadi lagu pembuka album ini.

Liriknya lugas tapi maknanya cukup  dalam. Lagu ini bisa diintepretasikan cinta untuk lawan jenis atau cinta yang lebih bersifat universal.

Belumlah terlambat untuk mengerti
dan belum terlambat untuk menumbuhkan cintaku
Selama hidup sepanjang usiaku
Tak sekalipun pernah ku menyentuh wujudnya.

Nomor berikutnya Bayangkanlah dan Rapuh dibawakan Agseisa dan Barsena. Agsesia cukup memberikan warna baru sehingga lagu ini menjadi lebih ringan. Sebaliknya menurut saya Barsena Bestandi masih kurang mampu untuk membuat lagu ini menjadi milik Barsena. Bayangan Fadly dengan penjiwaannya yang begitu dalam pada lagu ini sehingga membuat nuansa muram yang begitu kental masih sulit ditandingi atau dibuat rasa baru. Aransemennya masih kurang berani. Jika cello-nya lebih berani dominan maka lagu ini saya rasa bakal bisa berbeda dan lebih enak dinikmati.

Lagu-lagu berikutnya, Alasan Terbesar, Sesuatu yang Indah Harmoni, Menanti Sebuah Jawaban, dan Angkuh masing-masing ditampilkan oleh Dion Agung, Tuffa, Ferdinand Pardosi, Firly Firliana, dan Isa Raja. Di antara penyanyi tersebut saya memberikan apresiasi pada Tuffa yang berani berekperimen sehingga menghasilkan nuansa lagu yang berbeda tapi maknanya tetap tersampaikan. Sebenarnya saya berharap banyak pada Isa Raja yang setiap penampilannya di panggung X-Factor Indonesia selalu unik tapi lagu Angkuh memang berat disamai, Isa seharusnya bisa menampilkan warna vokalnya yang khas dengan gaya akustik atau aransemen yang sangat berbeda.

Tiga nomor terakhir, Beri Aku Arti, Mahadewi, dan Begitu Indah ditampilkan oleh Romy Syalasa, Ryan Tedja feat Piyu, dan Bisma Karisma. Ketiga lagu ini favorit saya waktu masih berseragam putih abu-abu.

Lagu Beri Aku Arti sepengetahuan saya bercerita tentang mantan pengguna narkoba. Liriknya saya suka.

Pernahkah kusadar tanpa itu semua
Dalam terang surya selalu terjaga
Memahami makna arti kenyataan
Keremangan senja selipkan hampa

Dimana kawanku...inginku menyapa
Beri aku ruang...tempatkan diriku
Dimana kawanku...semakin menjauh
Beri aku arti...tak ingin berbeda

Lagu ini mengingatkan kawan masa kecil yang terjerumus narkoba. Padahal dulunya ia sosok yang pintar. Beberapa kali berpapasan tapi ia seolah tak lagi mengenal, tapi dari lagu ini saya mencoba melihat dari sudut pandangnya, apakah ia benar-benar sudah tak ingat teman-teman masa kecilnya atau ia merasa tak pantas?

Lagu ini jadi berasa ringan dibawakan Romy yang dulu sempat kondang dengan formasi Nudi di X-Factor. Lumayan sih, tapi pesannya jadi kurang dalam.

Rekannya satu grup, Ryan Tedja lebih berhasil memberikan warna baru pada Mahadewi. Dan menurut saya
Ryan paling berhasil dan lagunya paling enak dinikmati di antara lagu-lagu dalam album ini. Mahadewi versi baru ini tetap indah dengan citarasa yang berbeda. Bravo Ryan!

Album ini Memiliki Rasa Baru dari Lagu-lagu Piyu yang Terkenal (dokpri)
Album ini Memiliki Rasa Baru dari Lagu-lagu Piyu yang Terkenal (dokpri)
Meski ada keterbatasan, album Piyu ini layak diapresiasi. Mungkin pada album mendatang jika sekiranya Piyu ingin membuat album daur ulang lagi maka ia perlu lebih berani mengeksplorasi aransemennya dan memotivasi penyanyi untuk berani menjadi diri sendiri. Album ini bagi bagi saya juga tetap asyik dikoleksi sebagai penggemar Padi, Piyu, dan juga mengobati rasa penasaran saya akan keberlanjutan karir para finalis dan juara ajang pencarian bakat di dunia musik nasional.

Detail:
Judul: Best cuts of Piyu
Produksi: MDG Production, 2016
Penyanyi: Sandhy Sondoro, Barsena, Agseisa, Isa Raja dkk
Rating : 7,5/10

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun