[caption caption="Kucing Kampung pun Bisa Dititipkan Saat Liburan (dokpri)"][/caption]
Rupanya bukan hanya manusia yang menghabiskan malam di tempat berbeda saat liburan, kucing peliharaan pun demikian. Bedanya jika manusia bermalam di penginapan, para kucing dititipkan ke pet shop dengan ukuran kandang terbatas.
Saat berkunjung ke pet shop membeli biskuit untuk camilan Nero, saya melihat belasan kucing dalam kandang. Dalam hati saya merasa kasihan, ada yang satu kandang untuk dua kucing padahal luas kandangnya terbatas.
"Kucingnya yang ini dijual, Bang?"
"Bukan, semuanya titipan. Kalau mau beli kucing, lihat foto-foto ini saja..."
"Ooh..."
Aku mengamati kucing-kucing itu. Ada yang langsung mendekatkan tubuhnya ke arahku minta dielus-elus. Duh gemasnya pengin mengelusnya, tapi jika ada bau kucing lain, si Nero bisa cemburu. Aku pun mengurungkan niatku untuk mengelus kucing malang tersebut.
[caption caption="Majikan Liburan, Kucing pun Dititipkan (dokpri)"]
Eh di antara kucing titipan itu ada juga kucing kampung alias kucing lokal. Wah sepertinya pemiliknya sayang banget sama kucingnya sampai dititipkan juga.
Aku berpikir-pikir Nero bisa kutitipkan nih. Selama ini Nero kutitipkan ke satpam bila sedang bepergian. Ada satu kilogram biskuit kucing yang siap dibagikan satpam untuk makan Nero dua kali sehari selama aku pergi. Tapi pernah suatu kali satpam tidak membaca SMS-ku karena ganti nomor dan Nero tak terurus. Aku terkejut dan kasihan melihat Nero yang jadi kurus setelah kutinggal beberapa hari.Â
[caption caption="Ibu dan Anak Kucing yang Wajahnya Muram (dokpri)"]
Mungkin jika kutitipkan di sini, aku bisa tenang meninggalkan Nero, pikirku. Aku lalu menanyakan tarif penitipan dan syarat penitipan.
Biayanya tidak mahal kok Mbak, hanya Rp 10 ribu/hari sudah termasuk makan, jelasnya. Ia lalu menyebutkan syarat kucing yang boleh dititipkan di tokonya. Tidak boleh berkutu, ramah pada manusia, dan punya kandang sendiri.