Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tetaplah Antusias Menulis dan Sambut Kejutannya

29 April 2016   20:56 Diperbarui: 15 Oktober 2016   22:50 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Buku Antologi Puisi 70 Tahun Indonesiaku Bareng Rumpies The Club (dokpri)

 

Hobi menulis itu ibarat belajar membuat kue. Awal-awalnya tidak enak, bantat alias tidak mengembang, gosong, dan sebagainya. Akan tetapi setelah rajin berlatih maka penampilan dan rasa kue kita makin membaik dan mulai disukai. Setelah itu berbagai peluang pun menghampiri.

Menulis itu bagi saya merupakan hobi yang asyik dan memiliki beragam kejutan menyenangkan. Dari yang awalnya hanya sekedar mengisi waktu dan mengasah kemampuan, lambat laun menjadi gerbang jalinan pertemanan. Peluang hobi menulis ini juga semakin cerah dengan fenomena blogger di ranah media tanah air dan keberadaan berbagai komunitas yang menaunginya.

Saya mengawali hobi menulis sejak awal tahun 2008. Saat itu blog pribadi dan media yang memberikan wadah bagi jurnalisme warga mulai tumbuh. Waktu itu saya belum mengenal Kompasiana sehingga lebih aktif di Suara Merdeka yang memiliki rubrik Suara Warga.

Meski Suara Merdeka berkantor pusat di Jawa Tengah, mereka terbuka dan mau menerima artikel-artikel saya yang umumnya berlatar Jakarta dan sekitarnya. Asyiknya keaktifan saya mendapat apresiasi dengan meraih suara warga terbaik pada bulan Maret 2008. Hehehe lumayan dapat jaket yang kemudian kuhadiahkan ke kakak karena kebesaran.

Setelah Suara Merdeka saya memulai membuka blog pribadi di wordpress hingga saat ini dimana telah menghasilkan ratusan purnama eh ratusan artikel. Baru kemudian saya mulai mengenal Kompasiana dan makin jatuh cinta dengan aktivitas sebagai blogger.

Setelah mengikuti Kompasiana, saya makin menikmati warna-warni menjadi seorang blogger. Acaranya begitu beragam dari acara nangkring, lomba blog, acara visit dan coverage yang seru, acara puncak HUT Kompasiana,dan beragam acara lainnya yang dihelat berbagai komunitas di bawah Kompasiana. Semuanya seru dan menambah wawasan.

 

Makan-makan Sebelum Acara Unboxing Samsung Galaxy S7 (sumber: FB Kompasiana)

 

Yang paling menyenangkan saya mendapat kawan-kawan baru. Rata-rata kompasianer mudah akrab sehingga pertemuan berikutnya sudah seperti kenal lama. Bagian seru lainnya yakni adanya proyek menulis seperti pembuatan buku antologi. Sampai saat ini sudah empat buku antologi yang saya ikuti di Kompasiana, seperti Pelangi Cinta Negeri: 70 Tahun Indonesiaku, kumpulan puisi dari Rumpies The Club. Dari Fiksiana ada Antologi Katakan Cinta dan Antologi Menulis Surat. Sedangkan dari visit istana negara ada Antologi Makan Siang di Istana Negara.

Setelah Kompasiana sukses, banyak media yang juga memiliki rubrik jurnalisme warga. Ada juga media online yang fokus dengan artikel-artikel dari netizen dan memiliki beragam aktivitas seperti Openrice dengan fokus di kuliner dan Hukumpedia yang mengulas hukum dengan bahasa yang mudah dipahami kalangan awam.

Blogger memang seolah menjadi fenomena tersendiri di perkembangan media dan jurnalistik. Jika dulunya blogger hanya dianggap sebagai mereka yang hobi menulis, kini blogger juga sering mendapat undangan peliputan berbagai acara, dari screening film, peluncuran produk baru, dan kegiatan seremonial lainnya seperti puncak peringatan Hari Konsumen Nasional 26 April silam. Ya, blogger semakin dilirik dan naik kelas.

 

Dua Antologi yang Kali Pertama Saya Ikuti dan Bikin Lompat-lompat Waktu Naskah Terpilih (dokpri)

 

Dengan fenomena blogger tersebut, semakin beragam komunitas blogger. Ada Kelas Blogger, BloggerCrony, Indoblognet, BRID, Blogger Perempuan, belum lagi grup-grup blogger di whats app. Bagi saya sih mengikuti berbagai komunitas tersebut sah-sah saja, karena mereka juga membebaskan anggotanya untuk menulis di blog pribadi ataupun tetap aktif di Kompasiana. 

 

Antologi Puisi dan Nonfiksi yang Bikin Saya Tersenyum Lebar Karena Topiknya Menarik (sumber: FB Penerbit Genom)

 

Yang saya suka ikuti yaitu proyek antologi fiksi. Sudah ada empat antologi fiksi yang saya ikuti di luar komunitas di bawah naungan Kompasiana, ada La Tahzan Lovely Lebaran, Unforgettable Stories: Meretas Rindu Cerita Ibu, Antologi Puisi Sang Petani, dan Antologi Makanan Tradisional Indonesia. Dari proyek menulis ini membuat saya ingin memperbaiki dua buku saya, Cyber Club dan Pacar Instant. Dulu saya menjual dua buku ini ke teman-teman masa kuliah. Bentuknya fotokopi dan dijilid karena harganya murah meriah yakni Rp 5 ribu dan Rp 15 ribu hehehe.

 

Cyber Club dan Pacar Instant yang Saya Buat Jaman Kuliah (dokpri)

 

Berkat Kompasiana dan mengikuti beragam komunitas, saya kemudian diajak bergabung sebagai kontributor sebuah wadah perfilman yang rajin menelurkan buletin bulanan cuma-cuma perfilman baik film mancanegara maupun film nasional dalam bentuk e-book. Nama wadah tersebut CinemaniaID.

Dengan aktif menulis rupanya ada berbagai kejutan yang jauh melebihi dari harapan saya. Harapan saya suatu saat bisa membuat buku nonfiksi tentang latar belakang saya di bidang tatakelola TI dimana bisa dibaca semua pihak.

Bagi yang baru menulis, tetaplah antusias menulis dan bersiap-siaplah dengan kejutan yang menanti Kalian. Salam cinta membaca dan menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun