Â
Yang paling menyenangkan saya mendapat kawan-kawan baru. Rata-rata kompasianer mudah akrab sehingga pertemuan berikutnya sudah seperti kenal lama. Bagian seru lainnya yakni adanya proyek menulis seperti pembuatan buku antologi. Sampai saat ini sudah empat buku antologi yang saya ikuti di Kompasiana, seperti Pelangi Cinta Negeri: 70 Tahun Indonesiaku, kumpulan puisi dari Rumpies The Club. Dari Fiksiana ada Antologi Katakan Cinta dan Antologi Menulis Surat. Sedangkan dari visit istana negara ada Antologi Makan Siang di Istana Negara.
Setelah Kompasiana sukses, banyak media yang juga memiliki rubrik jurnalisme warga. Ada juga media online yang fokus dengan artikel-artikel dari netizen dan memiliki beragam aktivitas seperti Openrice dengan fokus di kuliner dan Hukumpedia yang mengulas hukum dengan bahasa yang mudah dipahami kalangan awam.
Blogger memang seolah menjadi fenomena tersendiri di perkembangan media dan jurnalistik. Jika dulunya blogger hanya dianggap sebagai mereka yang hobi menulis, kini blogger juga sering mendapat undangan peliputan berbagai acara, dari screening film, peluncuran produk baru, dan kegiatan seremonial lainnya seperti puncak peringatan Hari Konsumen Nasional 26 April silam. Ya, blogger semakin dilirik dan naik kelas.
Â
Â
Dengan fenomena blogger tersebut, semakin beragam komunitas blogger. Ada Kelas Blogger, BloggerCrony, Indoblognet, BRID, Blogger Perempuan, belum lagi grup-grup blogger di whats app. Bagi saya sih mengikuti berbagai komunitas tersebut sah-sah saja, karena mereka juga membebaskan anggotanya untuk menulis di blog pribadi ataupun tetap aktif di Kompasiana.Â
Â
Â