Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

The Huntsman: Winter's War adalah Frozen Versi Dewasa?

17 April 2016   09:34 Diperbarui: 17 April 2016   13:02 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Freya dan Ravenna dalam Poster Film The Huntsman: Winter's War (Sumber: ensonhaber.com)"][/caption]Ketika melihat trailer sekuel The Huntsman and Snow White, saya seolah melihat sosok Elsa dan dunia Frozen-nya. Ternyata tebakan saya tidak terlalu meleset, karena kedua film tersebut menggunakan sumber yang sama, yakni kisah The Snow Queen karya Hans Christian Andersen yang dirilis tahun 1844.

The Huntsman: The Winter's War berlatar waktu sebelum dan sesudah kejadian pada film perdananya. Dikisahkan Ravenna (Charlize Theron), si ratu jahat sekaligus ibu tiri puteri salju dalam film pertama memiliki seorang adik bernama Freya (Emily Blunt). Si adik menikah dan kemudian melahirkan. Tak dinyana bayinya tewas dibunuh oleh suaminya. Ia sangat marah dan sedih, kekuatannya pun bangkit. Kekuatan es pembeku yang sangat kuat.

Sejak itu Freya meninggalkan kerajaan dengan hati hancur. Ia mendirikan kerajaan es di utara dan membentuk pasukan terdiri dari anak-anak yang diculik dan dilatih menjadi tentara yang tak punya hati dan tak kenal takut. Di antara anak-anak tersebut terdapat Eric (Chris Hemsworth) dan Sara (Jessica Chastain) yang menonjol dan kemudian mereka saling jatuh cinta.

Tak ada tempat bagi mereka yang memiliki kasih sayang. Freya pun menghukum keduanya. Eric rupanya masih hidup meski terluka parah dan dibuang ke sungai. Ia pun kemudian membantu perjuangan Puteri Salju melawan Ravena dan dikenal sebagai The Huntsman di film pertama.

Meskipun Ravenna dikabarkan telah tewas, cermin ajaibnya masih memiliki kekuatan jahat. Puteri Salju sampai tersiksa dan sakit karenanya, sehingga Raja William (Sam Claflin) menemuinya dan meminta bantuannya merebut kembali cermin ajaib yang dicuri dan menempatkannya ke sanctuary. Ia pun kemudian ditemani Nion dan Gryff, dua kurcaci sahabat Puteri Salju bergegas menemukan cermin ajaib tersebut sebelum jatuh ke tangan Freya.

Saat melihat poster film ini saya langsung seolah-olah melihat Frozen versi lain, versi yang lebih gelap dan muram. Ada dua bersaudara di sini yang masing-masing memiliki kekuatan ajaib, Ravenna dengan kekuatan sihir dan cermin ajaibnya serta Freya dengan kekuatan esnya. Namun di sini terlihat kekuatan Freya bangkit karena kemarahan dan kesedihannya. Meskipun dua-duanya keji, namun Freya di sini lebih terlihat sedih dibandingkan keji. Sayangnya kepedihan hatinya ia lampiaskan ke para pasukan dan anak-anak didikannya dimana ia melarang mereka untuk membuang jauh-jauh kasih dalam hati mereka.

 [caption caption="Elsa dan Anna dalam Frozen (Sumber gambar: frozen.disney.com)"]

[/caption]Ceritanya menurut saya standar namun terbantu dengan efek spesial dan gaun-gaun yang indah. Akting ketiga pemeran utama perempuan di sini juga menonjol dan memberikan nyawa pada film. Tak heran sih, Charlize Theron pernah meraih penghargaan Oscar masing-masing pada film Monster dan Jessica menjadi nominator pada film Zero Dark Thirty, sedangkan Emily Blunt langganan menjadi nominator di ajang Golden Globes.

Yang menjadi menarik dalam film ini adalah kemiripan karakternya dengan cerita Frozen juga film perdana The Chronicles of Narnia (The Lion, The Witch, and The Wardrobe). Dalam The Snow Queen, si ratu salju tidak benar-benar jahat, tapi memiliki karakter dingin dan tak berhati. Ia mencoba memisahkan Kay dan Gerda yang saling menyayangi dan membekukan hati Kay.

[caption caption="The Snow Queen karya HC Andersen (Sumber gambar: alf-img.com)"]

[/caption]Frozen menggunakan basis cerita The Snow Queen untuk karakter Elsa, demikian juga sosok White Witch bernama Jadis pada Narnia yang sangat kejam dan gemar membekukan makhluk hidup yang melawannya. Sementara di dalam film The Huntsman, porsi kisah Hans Christian Andersen ini lebih banyak dieksplorasi dengan sosok Snow Queen yang melampiaskan kekecewaannya dengan membekukan hati anak-anak yang diculiknya. Menurut saya penulis naskah film ini cerdik merangkai kisah dalam film perdana dan kedua dengan menghadirkan Snow Queen bernama Freya sebagai adik Ravenna dan memberikan benang merah cerita berupa cermin ajaib, di mana dalam kisah The Snow Queen HC Andersen juga terdapat kisah cermin ajaib namun dengan kekuatan yang berbeda.

[caption caption="White Witch dalam Narnia (Sumber gambar: narnia.wikia.com)"]

[/caption]

Film ini lumayan menghibur. Meskipun filmnya sedikit mirip dengan Frozen, film ini bukan tontonan anak-anak dan lebih pas ditonton kalangan dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun