Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Berkenalan dengan We Green Industry di Kompasianival

17 Desember 2015   11:04 Diperbarui: 17 Desember 2015   12:55 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Arief Hermawan Penggiat Wegi"]

[/caption]Saya lalu bertanya ke Pak Arief apakah ia memiliki latar belakang dunia pertambangan, geodesi, teknik lingkungan, teknik kimia, dan semacamnya. Dugaan saya benar, Pak Arief memiliki latar belakang teknik kimia dari ITS sehingga ia menguasai dengan baik proses di sebuah industri, termasuk industri pertambangan.

Di setiap wisata edukasi green industry, perusahaan berbagi pengalaman tentang metode pengelolaan lingkungan dan sosial masyarakat. Mereka menerapkan triple bottom line yang terdiri atas profit, plane, dan people, sehingga perusahaan tidak semata-mata mencari keuntungan namun juga bertanggung jawab pada lingkungan dan masyarakat di sekelilingnya.

Ia lalu melanjutkan tentang konsep green industry yang bisa diterapkan di Jakarta untuk mengantisipasi banjir. Ia menunjukkan beton ramah lingkungan produksi Semen Indonesia yakni porous concrete. Paving blok berwarna kebiruan ini mampu menyerap air cukup tinggi, yakni 500 liter/menit, sehingga paving ini bisa diterapkan di lahan parkiran perkantoran dan di kawasan perumahan untuk mengantisipasi banjir.

[caption caption="Porous Concrete yang Kokoh dan Berdaya Serap Tinggi"]

[/caption]Namun bukan berarti Wegi sepi dari kecaman. Gara-gara kunjungan mereka ke beberapa industri dan kemudian ingin berupaya menempatkan obyektifitas tentang posisi industri semen, saya membaca di beberapa lini media sosial, kecaman terhadap komunitas ini karena dianggap pro terhadap industri yang bisa berdampak lingkungan. Tentang hal ini saya membaca sikap Wegi yang netral karena berasal dari komunitas terbuka dan independen. Wegi hanya ingin menjadi penjembatan antara industri dan masyarakat serta berbagai pihak lainnya untuk mencari solusi agar alam dapat dimanfaatkan untuk pembangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan hingga generasi mendatang.

Usia Wegi saat ini memang masih terbilang muda, baru genap setahun pada 13 Desember silam. Saat ini Wegi telah menjalin kerja sama dengan Semen Indonesia, Pertamina, TIK Cerdas, Komunitas Pemulung, FKH Sukabumi, dan berbagai kampus.

 

Kenal lebih dalam Wegi di:

Website : wisata greenindustry.com

Twitter : @komunitaswegi

Facebook: @wegreenindustry

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun