Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gambar-gambar Mempesona The Tale of The Princess Kaguya

4 Desember 2015   09:19 Diperbarui: 4 Desember 2015   10:16 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Puteri Kaguya Menapak Hutan Masa Kecilnya (Sumber di sini)"][/caption]

Gambar dalam animasi  The Tale of The Princess Kaguya benar-benar luar biasa indah. Coretan dan warnanya begitu mempesona bak berada dalam dunia fantasi warna-warni. Namun berbeda dengan gambarnya yang menawan, nuansa dalam film animasi ini muram. Siapa nyana menjadi cantik dan bangsawan kaya raya malah membuahkan penderitaan.

Alkisah seorang pemotong bambu, Sanuki no Miyatsuko, menemukan bambu yang berkemilauan cahaya. Di dalam bambu tersebut terdapat miniatur bayi perempuan. Ia anggap bayi itu anugerah Tuhan dan dirawatnya bersama istrinya. Yang membuat mereka dan anak-anak di desa tersebut heran bayi tersebut tumbuh dengan cepat. Ia dijuluki Takenoko oleh anak-anak desa yang kemudian menjadi kawan bermainnya. Di antara mereka, Takenoko bersahabat paling dekat dengan Sutemaru.

[caption caption="Kaguya yang Cepat Tumbuhnya (Sumber di sini)"]

[/caption]

Miyatsuko kembali menemukan bambu ajaib. Kali ini berisi emas dan pakaian-pakaian indah. Ia lalu boyong keluarganya ke ibukota dan mengklaim mereka adalah bangsawan. Takenoko pun dididik keras agar berlaku menjadi putri bangsawan. Di sinilah kehidupan Takenoko mulai berubah. Ia mulai jarang tertawa dan merindukan kehidupan masa kanak-kanaknya. Takenoko pun kemudian berubah nama menjadi Putri Kaguya.

Kaguya tumbuh menjadi putri cantik jelita. Kecantikannya menarik perhatian para bangsawan hingga raja. Berbeda dengan ayahnya yang begitu gembira akan mendapatkan menantu yang kaya-raya dan berkuasa, Kaguya semakin muram dan depresi.

Saat menonton film ini saya mendapatkan gambaran dari sisi lain kisah Putri Kaguya yang merupakan cerita rakyat. Putri yang begitu semangat dan ceria pada masa kanak-kanaknya tersebut berubah menjadi gadis muram di balik kekayaannya yang berlimpah. Ya ternyata kekayaan dan kekuasaan tidak menjamin seseorang bahagia termasuk Kaguya.

Berbeda dengan ayahnya yang seperti mendapat durian runtuh ketika menemukan harta berharga di dalam bambu dan kemudian mencicipi kehidupan bangsawan, Kaguya dan ibunya malah ingin hidup seperti biasa. Yang kocak, di balik bangunan rumah mereka yang megah, keduanya memiliki ruangan khusus yang ditata persis seperti rumah mereka yang lama. Di sini keduanya mengenakan pakaian lama dan menjahit serta bisa menjadi diri mereka sendiri. Biasanya ayah mereka naik darah jika menemukan istri dan anaknya berdiam di ruangan ini.

Tidak banyak dialog di film ini. Tapi dari gambaran ekspresi Kaguya dan sikap diamnya membuat penonton merasakan seberapa tertekannya Kaguya di kehidupan bangsawannya.

Film ini memang bukan film baru dimana sudah dirilis dua tahun silam dan mendapat sambutan hangat. Bahkan film ini meraih banyak penghargaan, termasuk nominasi Oscar sebagai film animasi terbaik.

Akan tetapi jangan berharap lebih pada akhir kisahnya dimana mungkin tidak memenuhi harapan penonton. Penutup kisah yang mencoba jujur dan realistis.

Jika Anda pecinta film animasi produksi Studio Ghibli maka Anda akan terbiasa dengan gaya bertutur mereka yang terkadang memadukan unsur nyata dan fantasi sebagai suatu kesatuan. Film ini menurut saya merupakan film dengan gambar terbaik produksi Ghibli dimana gambar-gambarnya seperti dilukis dengan cat air.

[caption caption="Putri Kaguya yang Kembali Gembira di Kampung Halamannya (Sumber di sini)"]

[/caption]

 

The Tale of The Princess Kaguya juga melengkapi daftar kesuksesan film-film animasi fantasi Ghibli seperti My Neighbor Totoro, Princess Monokeke, Spirited Away, Grave of The Fireflies, Howl's  Moving Castle, dan When Marnie was There. Sayangnya sejak 2014 Studio Ghibli memutuskan rehat untuk memproduksi film animasi oleh karena perolehan dari dua film terakhir yang kurang sebanding dengan bujet produksi. 

Detail Film:

Judul : The Tale of The Princess Kaguya (Kaguya hime no Monogatari)

Sutradara : Isao Takahata

Pengisi Suara : Aki Asakura, Kengo Kora, Takeo Chii, Atsuko Takahata, Nobuko Miyamoto

Produksi : Studio Ghibli Jepang

Genre : Animasi, fantasi

Rating : 9/10

Sumber gambar: cover, tengah, bawah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun