[caption caption="Churros Kudapan Populer Spanyol dan Meksiko"][/caption]Jakarta Street Food Festival (JSFF) kembali hadir di La Piazza, Mal Kelapa Gading. Setelah sukses dengan gelaran pada tahun 2013 dan 2014, JSFF kembali mengajak pecinta kuliner untuk berpetualang rasa aneka street food mancanegara. Ada pastri ala Hungaria, kudapan ala Meksiko (churros) dan taiyaki, serta beragam sajian lainnya yang sayang dilewatkan.
Hari Minggu (15/11) pukul 15.00, pasukan KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) sudah berkumpul di depan panggung La Piazza. Sambil menunggu seluruh peserta hadir, saya dan mbak Diah Woro pun berkeliling stan dan mampir ke pameran Wine & Cheese yang berada di tempat yang berdekatan.
[caption caption="Pameran Wine & Cheese di La Piazza"]
Setelah melakukan agenda wajib KPK yakni berfoto bareng, kami pun melakukan misi utama kami, berburu makanan untuk dinikmati. Dari hasil keliling stan sebelumnya, rata-rata makanan di sini dijajakan dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu. Ada puluhan stan yang merupakan kuliner nusantara dan mancanegara. Di antaranya Es Sinar Garut H. Ucu, Mee van Java, Miechino, Hey! Banana, Nasi Goreng Rempah Mafia, OMG Meetball, Western Food Owan, Makobar dan masih banyak lagi. Eh ada pula jajanan serba hitam seperti burger dan hotdog hitam yang saat ini mulai ngetren.
[caption caption="Stan Jajanan Serba Hitam yang Mulai Ngetren"]
Di stan Taiyaki Pattiserie ini isi croissant-nya bisa dipilih sesuai selera, mau plain tanpa isi, isi choco bar, matcha (teh hijau), bolognaise chicken, mocca dan apel.
[caption caption="Stan Taiyaki Pattiserie"]
[caption caption="Cetakannya berbentuk ikan menggemaskan"]
Rasa taiyaki ini untuk bagian kulitnya yang keemasan adalah gurih, renyah dan tidak terlalu manis. Sedangkan teh hijaunya lelat dengan aroma dan raaa teh hijau yang khas dan segar. Enak dan lumayan mengenyangkan.
[caption caption="Ini Dia Taiyaki Matcha, Croissant Populer di Jepang"]
Pastri ini digoreng dengan bentuk lonjong atau bentuk membulat. Adonannya sederhana yang mirip dengan adonan kue sus, yakni terigu, air, garam, sedikit gula, margarin/minyak sayur. Kue ini bisa disajikan polos atau dengan berbagai topping di atasnya.
[caption caption="Kudapan ala Amerika Latin dan Spanyol"]
Sambil menyantap churros perlahan, saya melihat Pak Sutiono berkutat dengan es sinar garutnya. Bang Rahab memilih miechino yang disajikan dalam wadah kotak dari karton tebal. Bang Topik sudah sibuk dengan sate ayamnya. Nisa menikmati kenyang goreng madunya dan Indah bernostalgia dengan kampung halaman suaminya, yakni memborong pastri ala Hungaria yang disebut chimney cake atau ada juga yang menyebutnya kurtoskalacs dari stan Bread of Kurtos.
[caption caption="Pilih-pilih Ada Kurtos, Nasi Unyil Pedes, Sate Padang, Hey Banana, atau Es Sinar Garut (Searah Jarum Jam)"]
Rasa pastri ini sedikit liat, gurih, kenyal, dan tidak begitu manis. Cocok disantap dengan teh atau kopi hangat yang kental.
Setelah melonggarkan celana, saya kembali siap berpetualang rasa. Kali ini saya ingin membeli makanan lokal setelah puas icip-icip jajanan mancanegara.
Stan masakan nusantara tak kalah menarik. Ada mie jowo atau bakmi yang dimasak satu-persatu di atas tungku arang. Cocok disantap saat cuaca mendung dan musim hujan seperti ini. Mie ini banyak dijumpai di Yogyakarta. Tapi karena saya telah beberapa kali menyantapnya di warung dekat rumah, saya pun melewatkannya.
[caption caption="Suasana di JSFF 2015 Minggu Sore"]
Busyet amit-amit pedasnya, padahal saya pilih yang tingkatan pedasnya sedang. Tapi pedasnya ini nagih karena nasi unyil ini begitu nikmat.
Dan pilihan terakhir yang saya santap dengan partner adalah Sate Padang Ajo Manih. Satu porsinya dijajakan Rp 30 ribu. Sate ini disajikan dengan lontong dan pembeli bisa memilih apakah satenya menggunakan daging sapi, bagian lidah, jerohan, atau campur.
Saya memilih sate khusus daging sapi. Lumayan enak sih sate padangnya, meski tidak begitu istimewa. Saya hanya bisa mencicipi satu tusuk karena sudah kenyang dengan tiga makanan sebelumnya. Jatah sembilan tusuk plus lontong pun disantap oleh pasangan dengan lahap.
Secara keseluruhan JSFF 2015 ini memuaskan bagi penggemar kuliner atau mereka yang ingin melewatkan waktu untuk bersantap di La Piazza, Mal Kelapa Gading. Acara ini dimulai tanggal 6 November dan baru berakhir Minggu, 22 November mendatang. Jadi masih ada waktu ke sana.
Oh ya jam bukanya untuk hari biasa adalah pukul 16.00-22.00 WIB. Untuk hari Jumat pukul 15.00-23.00 WIB dan saat akhir pekan dibuka lebih awal yakni pukul 11.00-23.00 WIB.
Untuk pembelian makanan dilayani dengan membeli kartu di kasir yang tersedia di lokasi acara. Pengunjung juga bisa top up dari Rp 1 ribu. Kasir ini juga melayani pembelian/top up kartu dengan kartu debit.
Yuk berpetualang rasa di JSFF 2015. Sambil memanjakan lidah juga menambah wawasan akan jajanan populer mancanegara.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H