Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Fotografi Dokumentasi Perjalanan ala Pemula

29 Oktober 2015   12:34 Diperbarui: 29 Oktober 2015   19:19 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ini saya ambil saat perjalanan ke Yogyakarta melalui Bumiayu beberapa waktu lalu. Sinar matahari masih belum terlalu terang. Di persawahan tersebut nampak latar belakang pegunungan yang seolah-olah bertumpukan. Rasanya begitu syahdu dan menenangkan sehingga beberapa saat saya lebih menikmati pemandangannya melalui mata biasa dengan jendela kendaraan yang saya turunkan. Panoramanya memang jauh lebih indah aslinya karena saat itu laju kendaraan cukup kencang. Oh iya gambar ini saya ambil melalui kamera Infocus M320 dengan mode normal tanpa blitz.

[caption caption="Panorama Pegunungan dari Jendela KA Bima Malang-Surabaya (dokpri)"]

[/caption]

Panorama pegunungan juga merupakan obyek favorit saya. Jika Anda melakukan perjalanan dengan kereta api dari Malang menuju Lawang atau Surabaya maka Anda akan dimanjakan oleh panorama yang menyejukkan mata. Memang ada banyak pegunungan yang terlihat di sepanjang rute kereta api ini. Gambar panorama berlatar pegunungan ini saya ambil sewaktu menumpang kereta api Bima dari Malang menuju Surabaya. Saya beruntung meskipun laju kereta cukup kencang, respon kamera dari smartphone Infocus M320 cukup cepat. Tidak banyak editing yang saya lakukan, cukup melakukan penambahan poin brightness karena hasil gambar yang agak gelap.

 [caption caption="Foto Jembatan yang Seolah Menyedot Segala yang Di Depannya (dokpri)"]

[/caption]

Jika saya menyukai obyek sawah dan pegunungan, suami memilih obyek jembatan. Ia sering mengingatkan saya agar segera menyiapkan kamera jika dalam beberapa meter kendaraan memasuki jembatan. Setelah saya perhatikan model jembatan memang memiliki pola yang berbeda. Ada yang persegi ada pula yang melengkung. Namun, saya merasa seolah ada pusaran yang menyedot energi jika memandang hasil jepretan jembatan-jembatan tersebut.

Ada beberapa pola jembatan yang berhasil saya bidik. Saya memilih menampilkan pola melengkung yang baru saya ambil ketika melakukan perjalanan menuju Yogyakarta melalui lintas tengah. Gambar ini saya crop sisi kanan dimana pada gambar riilnya ada anak kecil naik sepeda dari arah sebaliknya. Hal ini saya lakukan untuk menegaskan nuansa seolah-olah kendaraan tersedot oleh pusaran jembatan dan pola melengkungnya yang intimidatif.

Pada gambar jembatan ini saya menggunakan kamera smartphone Infocus M320 dengan mode normal. Proses editing-nya hanya menambahkan unsur kecerahan karena saat itu kondisinya backlight dan minim pencahayaan.

 [caption caption="Gerbang Tol Mertapada, Cirebon Saat Siang Hari (dokpri)"]

[/caption]

Gerbang tol juga merupakan obyek menarik karena model gerbangnya bervariasi. Gerbang Tol Mertapada, Cirebon ini salah satu gerbang tol setelah tol Cipali, tepatnya Tol Kanci-Pejagan. Ruas tol ini tidak sepadat tol Cikampel, bahkan termasuk sepi lalu lalang kendaraan saat kami melewatinya.

Kami melewati tol ini pada Mei lalu saat perjalanan menuju kota Malang. Saat itu masih siang hari sehingga gambar yang dihasilkan cukup terang dan cerah, sehingga tidak perlu dilakukan editing apapun.

Gambar berikutnya adalah gambar yang saya rekam saat menuju Sumbawa bertolak dari Pelabuhan Kayangan, Lombok. Hari sudah petang dan angin laut terasa sepoi-sepoi mengiringi perjalanan. Dek penumpang tidak terlalu penuh, namun meriah oleh pedagang yang menawarkan bungkusan nasi dan oleh-oleh berupa susu kuda liar. Pengamen pun terus beraksi dengan lagu-lagu dangdut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun