Untuk penginapannya, yang menarik adalah floating cottage, yakni penginapan yang langsung berada di atas permukaan air laut. Para wisatawan yang menginap di sini bukan hanya merasakan sensasi deburan ombak laut, namun akan lebih berhati-hati dan seminimal mungkin dalam menggunakan sabun atau shampo saat membasuh diri agar tidak mencemari lingkungan.
 [caption caption="Floating Cottage di pulau Bidadari (dokpri)"]
Selain menjadi eco resort, pulau yang dulunya bernama pulau Sakit ini juga menjadi salah satu cagar budaya karena terdapat reruntuhan Menara Martello yang menjadi menara pengawas sekaligus benteng. Pada saat serangan Inggris, bangunan di pulau ini luluh lantak dan sempat tak berpenghuni sebelum kemudian diubah menjadi resort pada tahun 1970-an.
 [caption caption="Menara Martello dan Meriam yang Tersisa (dokpri)"]
Benteng Martello dulunya merupakan bangunan bertingkat dua, dengan terdapat tandon untuk menyimpan air tawar untuk keperluan sehari-hari. Di sini juga terdapat gudang amunisi.
Bentuk nyata kepedulian pengelola pulau Bidadari terhadap cagar budaya Menara Martello dari kisah Pak Candrian yaitu bersedia memindahkan cottage yang dulunya berdekatan dengan lokasi menara tersebut.
Sambil menyelam minum air. Sambil menikmati pesona bahari saya bisa menambah wawasan sejarah DKI Jakarta di pulau Bidadari.
 [caption caption="Bersepeda Menyusuri Keindahan Pantai Pulau Bidadari (dokpri)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H