Metode dan Hasil Uji Coba
Tim Motor Plus dengan koordinator teknik yang terdiri atas Andika Arthawijaya cs menggunakan tiga metode untuk menguji ketangguhan Federal Oil, uji laboratorium, praktik lapangan, dan workshop/bengkel. Pada uji laboratorium dilakukan dyno test dan untuk menguji keempat motor sebelum menggunakan Federal Oil.
 [caption caption="Konferensi Pers Bersama Tim Penguji Endurance Journey"]
Keempat motor tersebut dibongkar mesin bagian atasnya dan dibersihkan ruang bakarnya. Tujuannya agar kondisi awal benar-benar fresh dan tidak ada kerak pada mesin yang dapat menghambat pembakaran. Kemudian dilakukan dyno test untuk menguji kondisi awal penggunaan Federal Oil. Baru kemudian motor siap untuk start di Banda Aceh.
Uji berikutnya, yakni uji sesungguhnya. Endurance journey yang berjarak total lebih dari 3.500 kilometer dengan kondisi Sumatera yang saat itu kurang bersahabat. Kondisi cuaca di Prabumulih, Palembang sangat terik dimana suhu mencapai 36 derajat dan terpaan kabut asap yang mempengaruhi proses pembakaran dalam mesin. Untuk itu di tiap kota, suhu mesin diukur saat pagi dan malam untuk mengetahui kemampuan pelumas menjaga suhu mesin.
[caption caption="Hasil Uji Suhu Mesin"]
Pengujian terakhir adalah workshop/bengkel di Kawahara Racing. Mesin kembali dibongkar untuk dinilai kondisi mesin, tingkat keausan dan mengetahui kerak pada piston. Kemudian, dilakukan dyno test untuk mengetahui performa mesin dan pelumas, torsi dan negatif horse power.
Pada umumnya, saat menggunakan pelumas baru maka power sesuai standar pabrik. Berikutnya saat uji lapangan maka power bertambah. Namun ketika pelumas sudah seharusnya diganti namun tetap dipaksakan, maka power-nya juga akan turun. Tapi hasil endurance journey menunjukkan tenaga motor terus naik meski telah melampaui jarak umum penggantian pelumas. Karakter seperti inilah yang dimiliki pelumas berkualitas, jelas tim Motor Plus.
Hasil uji coba menunjukkan suhu mesin yang dipantau di tiap kota masih di bawah 100 derajat. Suhu pembakaran idealnya 80-100 derajat sehingga pelumas Federal yang berbahan baku synthetic dan active polimer bekerja baik untuk mendinginkan suhu mesin. Tingkat penguapan pelumas juga lebih rendah dan tidak membuat mesin terlalu panas, pemakaian BBM lebih hemat. Selain itu, ruang pembakaran lebih bersih, tidak membuat piston menguning atau berkerak.
[caption caption="Tim Motor Plus Menjelaskan Hasil Pembakaran Oli"]
Â