Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Catatan Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Tol Cipali

3 Agustus 2015   23:46 Diperbarui: 3 Agustus 2015   23:46 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait dengan pembebasan lahan yang beberapa waktu lalu masih ada yang pihak yang merasa dirugikan menurut Wisnu, sejak tahun 2006 telah dibentuk tim pembebasan tanah dan panitia di lima kabupaten dengan harga tanah ditentukan oleh appraisal independent. Untuk proses dan biaya ganti rugi saat ini telah dilimpahkan ke pengadilan.

Sedangkan untuk pemakaman, pada Km178 sebelumnya terdapat 600 makam. Seperti dilansir Tempo, 27 Juli, makam tersebut dipindahkan ke sisi kanan jalan tol dimana tidak ada akses jalan menuju makam tersebut.

[caption caption="Pemakaman"]

[/caption]

Meski demikian, menurut saya PT LMS perlu melakukan pendampingan terhadap proses pembayaran ganti rugi tersebut hingga tuntas agar tidak terkesan cuci tangan. Begitu juga dengan pemindahan makam. Oleh karena pemindahan makam sudah dilakukan sebaiknya pengelola jalan tol melakukan ziarah seperti adat istiadat setempat sebagai tanda menghargai kearifan lokal dan memberikan kompensasi yang layak bagi ahli waris. Dengan demikian nama baik PT LMS terjaga dan masyarakat pun ikut senang.

Libur akhir tahun kurang lima bulan lagi. Tol Cipali akan kembali menjadi favorit mereka yang berlibur ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mudah-mudahan pada liburan mendatang, pengguna jalan tol benar-benar merasakan kenyamanan dan kemudahan melintasi tol Cipali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun