Ide di atas mungkin saat ini nampak mengada-ada karena tol Cipali bisa ditempuh tiga jam dari Jakarta jika lalu lintas lancar. Akan tetapi setelah saya melihat promo iklan KAI saat naik KA Bima yang mulai merintis layanan premium yang disebut shower and locker, ide tersebut jadi nampak wajar. Dengan Rp 55 ribu pelanggan bisa mandi dengan air panas atau air dingin, memanfaatkan setrika uap dan hair dryer agar bisa kembali segar. Ide ini bisa ditiru dan diterapkan di tol Cipali ,dengan melakukan modifikasi seperti penginapan berdasarkan jam, namun tetap perlu pengawasan agar tidak digunakan untuk hal-hal yang tak diinginkan.
[caption caption="Showe & Locker PT KAI"]
 [caption caption="Fasilitas dari Shower & Locker KAI"]
Â
Lebih Teduh dan Hijau
Saat berkesempatan mencicipi tol Cipali memang hampir sepanjang tol terutama arah Cirebon nampak gersang. Jarang terlihat pepohonan yang hijau nan rindang. Meskipun beberapa area cukup sejuk dengan pemandangan hamparan sawah berlatar belakang pegunungan dan sungai lebar yang membentang di bawah jembatan Cipunegara dan Cimanuk.
 [caption caption="Jalanan yang Gersang"]
[caption caption="Parkir di Tempat Istirahat yang Gersang"]
Karena musim kemarau rumput dan tanaman masih meranggas. Pepohonan belum segar menghijau. Hal ini diakui oleh Wisnu dimana ia beralasan saat ini memasuki musim kemarau. Ia yakin pada musim hujan mendatang, rumput dan tanaman akan menghijau dan sepanjang tol Cipali tidak lagi panas dan gersang. Ya semoga Cipali cepat teduh sehingga pengemudi lebih merasa nyaman ketika melintas di tol ini.
 [caption caption="Mata Sejuk Lihat Sungai"]
[caption caption="Sawah Menguning Memanjakan Mata"]