Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Kopi Racik: Resep Legendaris Perpaduan Kopi dan Rempah-rempah

20 Mei 2015   09:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:48 6005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain nikmat diteguk saat pagi hari atau saat hujan mengguyur, kopi racik ini memiliki khasiat kesehatan. Saya merasa lebih segar dan bugar sejak meminum kopi ini juga jarang masuk angin, pilek dan batuk.

Setelah ayah pensiun, sajian pagi kopi racik mulai menghilang. Entah dimana ayah membelinya, saya belum pernah lagi menjumpainya di kota Malang. Akan tetapi rasa khas dan aromanya itu tetap berkesan.

Saya mencoba bereksperimen untuk menghasilkan kopi racik seperti resep Mbok Randa Kuning. Saya rebus jahe, kayu manis, dan serai dan air rebusan ini saya campurkan dengan kopi bubuk. Memang rasanya segar dan hangat, namun masih belum mirip dengan yang kopi racik yang pernah saya teguk.

[caption id="attachment_418757" align="aligncenter" width="421" caption="Kopi Jawa Bahan Utama Kopi Racik (Sumber: garudasocialmiles.com)"]

14320888941378646294
14320888941378646294
[/caption]

Saya hilangkan kayu manis dan kemudian saya tambahkan cengkeh. Sebagai pemanisnya saya gunakan gula merah. Aroma dari jahe, serai, cengkeh sama-sama kuat. Rasanya nikmat. Tapi rasa kopi racik itu belum kembali.

Masak tidak ada yang menyimpan resepnya? Kata saya dalam hati. Saya googling dan kemudian menemukan daftar empon-empon yang digunakan untuk meramu kopi racik. Rupanya tidak ada serai, cengkeh, atau kayu manis. Adanya jahe emprit atau jahe berukuran mungil, kencur, jinten, kapulaga, dan keningar. Pantas rasanya khas dan saya belum bisa meramunya karena saya  belum pernah memasak menggunakan jinten, kapulaga, dan keningar.

Kopi racik memang nikmat dan khas. Resep legendaris dari wanita sederhana yang bertahan hingga bertahun-tahun. Di balik secangkir kopi racik ada sejarah menarik dari Kediri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun