[caption id="attachment_416324" align="aligncenter" width="400" caption="Motor yang Diisi Empat Penumpang Sangat Riskan di Jalan Raya (sumber: dok pribadi)"][/caption]
Mudik atau pulang ke kampung halaman merupakan tradisi di berbagai negara. Bila sebelumnya banyak yang melakukannya saat libur lebaran, kini dengan berbagai long weekend, frekuensi kegiatan mudik ini bisa lebih sering.Meski mudik mengasyikkan perlu persiapan khusus agar nyaman dan aman. Di antaranya dengan asuransi laka Jagadiri yang hemat dan praktis.
Persiapan untuk mudik tersebut perlu dilakukan apalagi bagi mereka yang membawa kendaraan pribadi. Pasalnya pelaku mudik bukan hanya seorang diri. Ada banyak pemudik yang ingin segera tiba di tujuan. Ketergesa-gesaan tersebut kadang membuat sifat waspada menjadi berkurang sehingga rawan terjadi kecelakaan.
Kecelakaan lalu lintas saat mudik lebaran memang sangat memprihatinkan. Selama libur lebaran terjadi kecelakaan yang memakan korban hingga ratusan jiwa yang pada umumnya dialami oleh pemilik kendaraan pribadi baik motor maupun mobil.
Berdasarkan data Korlantas Polri 2013, kecelakaan saat mudik umumnya terjadi karena mengantuk, tergesa-gesa, dan ugal-ugalan di jalan atau kurang disiplin. Masalah lainnya yaitu teknis kendaraan, penggunaan ponsel saat berkendara dan muatan berlebih. Selain itu faktor terjadi kecelakaan bisa terjadi karena jalan yang rusak dan berlubang. Oleh karena pada saat libur long weekend kebiasaan mudik juga mulai muncul maka risiko kecelakaan bermotor tersebut tetep mengancam.
Infrastruktur jalan di lintas Jawa baik utara dan selatan memang tidak semuanya mulus. Kawasan pantura di berbagai tempat jalannya masih bergelombang. Bahkan kemarin kami berdua melewati tol Kanci-Pejagan jalannya rusak berat. Hampir sebagian besar jalan rusak dan bergelombang. Alhasil perjalanan memanfaatkan jasa tol ini ibarat medan off road.
[caption id="attachment_416323" align="aligncenter" width="400" caption="Jalan Tol Kanci-Pejagan yang Rusak Parah  (sumber: dok pribadi)"]
Di jalur selatan terdapat ancaman longsor dan beberapa tempat yang curam serta tidak memiliki lampu jalan. Sehingga pengemudi harus ekstra hati-hati saat melintasi jalur ini.
Jalan lainnya yang biasa dilalui pemudik yang juga riskan adalah jalur pegunungan Kasembon hingga kota Batu. Jalannya keriting alias berkelok-kelok dan di beberapa bagian kadang kena longsoran. Dan lagi-lagi di beberapa tempat tidak ada lampu jalanan sehingga gelap.
[caption id="attachment_416322" align="aligncenter" width="300" caption="Jalan Berkelok-kelok di Kasembon-Batu (sumber: capture googlemap)"]
Jalur mudik di luar Jawa juga di beberapa tempat tak kalah berisiko tinggi terjadi kecelakaan seperti Lintas Sumatera dan sebagainya. Infrastruktur berupa jalan memang pekerjaan rumah pemerintah dimana saat ini pengguna jalan hanya bisa protes dan mengeluh.
Jika faktor jalan darat yang rusak merupakan faktor eksternal dan sulit dihindari selain naik pesawat atau kapal laut, maka calon pemudik bisa memitigasi risiko dengan cara proteksi dan memindahkan sebagian risiko ke pihak ketiga.
Memindahkan risiko ke pihak ketiga bisa dilakukan dengan naik kendaraan umum seperti pesawat,kapal laut, dan kereta. Meskipun dengan naik kendaraan tersebut belum tentu aman 100 persen.
Proteksi diri adalah salah satu cara meminimalkan risiko bagi pemudik baik sebagai penumpang maupun pengemudi. Ada beberapa tips yang bisa digunakan agar kegiatan mudik tetap aman dan nyaman.
Langkah pertama adalah memastikan fisik sehat agar bisa fokus saat mengemudi. Bagi penumpang, kesehatan juga penting agar tidak merepotkan teman dan pengemudi. Jangan lupa membawa P3K dan obat pribadi untuk berjaga-jaga, termasuk obat sakit perut karena ada kemungkinan makanan dan minuman yang kurang bersih yang dikonsumsi saat di jalan.
Berikutnya memastikan kendaraan yang akan digunakan sehat. Lebih baik lagi jika dicek ricek ke bengkel resmi. Kendaraan yang mogok di jalan atau rem yang blong tentu sangat berbahaya, begitu pula dengan lampu kendaraan yang tidak menyala.
Menyiapkan peta dan mengetahui rute perjalanan dengan baik. Dengan demikian bisa lebih memahami dan tidak kagok dengan kontur jalan yang berkelok dan mengetahui tempat-tempat yang ramai tempat makan dan yang sepi dari pemukiman. Memiliki aplikasi peta di ponsel saat ini juga sangat membantu sehingga bisa mengetahui pom bensin,tempat makan, rest area, dan rumah sakit di sekitar lokasi berkendara.
Membawa muatan tak melebihi beban. Saat mudik ada banyak kendaraan roda dua yang penumpangnya sarat bawaan. Ada juga yang membonceng dua anaknya sehingga roda dua yang berkapasitas dua orang menjadi empat orang. Hal ini sangat berbahaya karena kendaraan bisa kurang stabil dan mengurangi kebebasan gerak pengemudi saat menyetir.
Makan dan istirahat yang cukup. Konsentrasi berkendara bisa melemah jika lapar dan haus. Oleh karena itu bawa camilan untuk dikunyah dan air untuk diminum di mobil. Saat berpuasa, pengemudi harus makan dan tidur yang cukup. Jika sudah merasa lelah dan mengantuk maka manfaatkan rest area atau pom bensin untuk istirahay sejenak. Jika terlalu lelah maka bisa menginap agar keesokan hari bisa melanjutkan perjalanan dengan segar.
Selain menjaga fisik dan kendaraan yang prima, para pemudik baik mereka yang menggunakan jasa transportasi umum maupun yang menggunakan kendaraan pribadi akan lebih terproteksi apabila memiliki asuransi kecelakaan. Meskipun terdengar seram, asuransi kecelakaan diperlukan untuk memayungi pelaku mudik dari kondisi yang tak diinginkan. Dan, misalkan terjadi kecelakaan, maka pemilik polis mendapatkan perawatan rumah sakit tanpa perlu terbebani oleh biaya.
Salah satu perusahaan asuransi yang memberikan proteksi di bidang kecelakaan lalu lintas adalah PT Central Asia Financial dengan brand Asuransi Jagadiri. Khusus untuk berjaga diri dari kecelakaan, Asuransi Jagadiri memiliki produk Jaga Aman Instan yang praktis dan hemat. Ada juga produk Jaga Aman bagi mereka yang ingin mendapatkan manfaat lebih dan layanan darurat 24 jam.
Asuransi Jaga Aman instan ini sangat praktis dan cocok digunakan oleh kalangan muda yang gemar menggunakan teknologi mobile. Calon pemegang polis, cukup mendaftar melalui web yang beralamat diwww.jagadiri.co.id atau aplikasi android yang bisa diunduh dan kemudian mendaftar secara online.
[caption id="attachment_416329" align="aligncenter" width="256" caption="Asuransi Jagadiri (capture dari web jagadiri.co.id)"]
Selain proses registrasinya yang cepat, preminya juga sangat terjangkau dan calon pemegang polis tidak terbebani oleh premi yang kontinyu. Premi disesuaikan dengan kebutuhan dengan rentang tiga jam hingga setahun untuk Jaga Aman Instan. Jika mudiknya menggunakan pesawat dengan rute pendek seperti Yogya dan Semarang atau hanya mudik dari Surabaya-Malang atau Jakarta-Karawang maka cukup menggunakan rentang waktu tiga jam. Dan biayanya super ringan, yaitu Rp 5 ribu rupiah.
Saya mencoba untuk menghitung premi melalui simulasi di web untuk pasangan, dan rupanya dengan Rp 5 ribu saya mendapat proteksi selama tiga jam dengan pertanggungan Rp 1 juta untuk per kejadian dan santunan meninggal dunia sebesar Rp 25 juta.
[caption id="attachment_416330" align="aligncenter" width="263" caption="Simulasi Jaga Aman Instan (sumber: capture web)"]
[caption id="attachment_416331" align="aligncenter" width="299" caption="Hasil Simulasi Jaga Aman Instan (sumber: capture web)"]
Selain asuransi Jaga Aman dan Jaga Aman Instan yang cocok untuk kegiatan berkendara atau aktivitas di jalan juga liburan atau olah raga ekstrem seperti panjat tebing dan sepeda gunung, asuransi Jagadiri juga memiliki produk lainnya seperti asuransi kesehatan yaitu asuransi Jaga Sehat Plus dan asuransi Jaga Sehat Demam Berdarah (DBD) juga asuransi jiwa bernama Jaga Jiwa.
Asuransi Jaga Sehat DBD ini sangat diperlukan karena penderita DBD di kota-kota besar cukup banyak dan kadang tidak terduga. Di daerah perumahan beberapa kali terjadi DBD dikarenakan adanya air menggenang di bak mandi di rumah kosong atau air tergenang di pot kosong. Dalam waktu dekat, asuransi Jagadiri juga akan meluncurkan unitlink (CAF Flexi Link), yaitu asuransi yang juga berfungsi sebagai investasi.
Nah, sebentar lagi long weekend dan dua bulan lagi libur lebaran membayang. Anda siap untuk mudik nyaman dan aman?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H