[caption id="attachment_414445" align="aligncenter" width="400" caption="Nasi Goreng Nanas atau Khao Pad Sapparot (sumber: www.dishmaps.com)"][/caption]
Menjelang musim kemarau, cuaca di Jakarta mulai panas dan gerah. Sesekali hujan gerimis ataupun hujan lokal, belum mampu menyejukkan hawa di luar dan dalam ruangan. Cocoknya untuk hawa seperti ini adalah menyantap masakan yang bercita rasa segar.
Masakan dan kudapan yang bercita rasa segar bisa dinikmati dari olahan buah segar dan racikan herba. Jika ingin masakan bercita rasa asam manis dengan nuansa berbeda dari masakan keseharian, bisa mencicipi masakan dan kudapan ala negeri siam. Pada masakan Thailand ini rasa asam manis berbaur harmoni dengan rasa pedas yang tak terlalu menggigit. Cita rasanya yang khas berasal dari aneka herba seperti daun jeruk, asem Jawa, serai, jahe, daun kemangi, dan perasan jeruk nipis. Buah-buahan yang biasa digunakan di masakan dan kudapan seperti nanas, tomat, dan mangga.
[caption id="attachment_414446" align="aligncenter" width="275" caption="Tom Yang Goong (sumber: importfood.com)"]
Masakan Thailand yang paling terkenal akan kesegaran dan rasa asam manisnya adalah Tom Yam. Di Indonesia, masakan ini cukup populer dan menjadi salah satu sajian di daftar menu tempat makan yang menyajikan seafood.
Di Indonesia, tom yam lebih banyak disajikan dengan seafood seperti udang. Padahal, sejatinya tom yam bisa disajikan dengan isian berupa ayam. Apabila dihidangkan bersama udang maka disebut tom yam goong, jika isian berupa ayam maka lazim disebut tom yam gai, dan apabila disajikan dengan aneka hasil laut disebut tom yam talay.
Kuah tom yam yang berwarna kemerahan bercita rasa asam manis, pedas sekaligus gurih. Cita rasa asam manis berasal dari racikan bumbunya yang terdiri atas serai, daun jeruk, jeruk nipis, dan lengkuas. Rasa pedasnya berasal dari cabai merah. Sementara, rasa gurihnya berasal dari proteinnya yaitu udang, aneka seafood atau ayam.
Tom yam ini asyik dinikmati dengan atau tanpa nasi. Saya pernah menyantap tom yam di negeri asalnya dan rasa asam-manis-pedas juga herbanya lebih kuat tapi masih diterima oleh lidah Jawa saya. Segar dan hangat di tenggorokan, cocok untuk musim pancaroba dimana flu sering menyerang.
Selain tom yam, masakan khas Thailand yang juga segar untuk dinikmati yaitu nasi goreng nanas atau khao pad sapparot, dimana nasi goreng dengan suwiran ayam atau daging dimasak dengan potongan wortel dan nanas. Cita rasa dan harum khas nanasnya begitu menguar membuat nasi goreng ini tidak membosankan disantap setiap suapannya.
[caption id="attachment_414447" align="aligncenter" width="400" caption="Ketan Mangga (sumber: youtube.com)"]
Untuk hidangan penutupnya, ada mango sticky rice atau ketan mangga dan som tam atau salad pepaya hijau. Ketan mangga adalah hidangan penutup sederhana yang berupa ketan dimasak dengan air dan daun pandan sehingga mengental, kemudian dihidangkan dengan potongan mangga dan disiram santan. Sedangkan salad pepaya hijau terdiri atas irisan pepaya mengkal yang dihidangkan dengan saus berupa cabe, bawang putih, lemon/jeruk nipis, ebi, dan saus ikan.
Eits, masakan Thailand tidak hanya asam manis. Di Thailand bagian Selatan, masakannya terpengaruh oleh kuliner India. Alhasil, adapula masakan Thailand yang seperti kare, namun dengan citarasa yang lebih ringan. Waktu itu saya mencobai masamam udang di Phuket. Dan rasanya asam manis dan pedas, seperti udang bumbu merah ala nusantara yang diberi santan encer.
Ada juga masakan kare Thailand lainnya yang sangat populer di kalangan wisatawan, yaitu panang gai. Masakan ini memiliki sensasi unik karena adanya tambahan santan dan perasan jeruk nipis pada kari ayamnya.
Sebagai penyegar mulut, ada beberapa minuman khas Thailand yang patut dicoba yang berbahan utama jeruk nipis. Ada nam mano yang pas diseruput setelah menyantap masamam atau panang gai. Minuman ini sederhana, hanya air putih yang ditambah perasaan jeruk nipis dan gula pasir. Untuk sensasi unik bisa ditambahkan soda dan disebut manao soda. Sedangkan teh susu yang diberi perasaan jeruk nipis disebut cha manao. Semua minuman tersebut asam, manis, dan tentunya segar.
Masakan Thailand di Indonesia
Pada era globalisasi saat ini, cukup mudah mencicipi kekayaan kuliner negeri tetangga tanpa perlu datang ke negeri asalnya. Apalagi di kota besar seperti Jakarta. Ada banyak restoran yang mengusung konsep negeri tetangga, seperti restoran yang khusus menyajikan masakan Thailand. Salah satu restoran yang sedang hip di kalangan penikmat kuliner adalah Thai Alley.
Restoran ini telah memiliki tiga cabang, yaitu di Gandaria City, Puri Indah, dan Pasific Place. Meskipun lokasinya terletak di mal, namun konsep restorannya unik dan santai dengan adanya grafiti di dinding resto dan suasananya seperti makan di gang jalanan (alley).
Masakan yang mereka sajikan adalah kekayaan kuliner Thailand yang otentik dan banyak dijumpai di kaki lima Thailand. Saya belum pernah mencoba bersantap di Thai Alley, akan tetapi jika melihat display hidangan-hidangan yang ditampilkan oleh pecinta kuliner rasanya jadi tergiur. Hemm jadi ingin menyantapnya apalagi jika dapat undangan makan gratis di sana:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H