Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

The Curse of Styria: Kisah Vampire yang Tak Biasa

4 Mei 2015   11:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:24 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_414801" align="aligncenter" width="305" caption="Poster Film The Curse of Styria (sumber: pinterest.com)"][/caption]

Apabila selama ini penonton biasa disuguhi proses menjadi vampire melalui gigitan, di film berlatar Styria,  ini proses menjadi vampire terbilang berbeda. Perasaan marah berbaur putus asa diperlukan untuk kemudian berproses menjadi manusia bayang-bayang.
Kisah kehadiran vampire dalam film ini berawal ketika bapak anak, Profesor Hill dan Lara, berkunjung ke sebuah kastil kuno untuk melakukan penelitian sebelum bangunan tersebut dibongkar. Prof Hill (Stephen Rea) ingin mendokumentasikan mural-mural antik dari kastil yang ditutup sejak tahun 1917 ini.

Lara (Eleanor Tomlison) memiliki kecenderungan impulsif. Ia dikeluarkan dari asrama sekolahnya karena diduga mendorong temannya dari tangga. Ia juga suka menyayat lengannya. Ketika hendak melakukan ritual rutinnya, ia melihat seorang wanita muda (Julia Pietrucha) hendak ditabrak mobil dan ia pun menolongnya.

Wanita misterius itu disembunyikannya di kamarnya. Mereka bersahabat namun wanita yang mengenalkan dirinya sebagai Carmilla itu seolah paham benar isi kastil tersebut, termasuk ruang bawah tanahnya Hingga suatu saat Carmilla hendak diperkosa oleh Jenderal Spiegel, ia pun memilih untuk bunuh diri. Tidak ada yang mengetahui kejadian tersebut kecuali sang jenderal.

Sejak peristiwa tersebut, terjadi keanehan di desa Styria. Desa tersebut seolah dikutuk. Ada histeria masal di desa tersebut dimana banyak gadis muda yang bunuh diri, akan tetapi keesokan harinya para gadis tersebut nampak hidup seperti manusia biasa. Semua warga desa mencurigai Lara karena satu-satunya gadis asing di desa tersebut. Sementara itu, ayahnya berhasil mengupas dinding dan menemukan berbagai mural yang mengerikan.

Film The Curse of Styria ini saat beredar beberapa waktu lalu, judulnya diubah menjadi Angels of Darkness. Film ini merupakan adaptasi dari novel terkenal karya Sheridan le Fanu bertajuk Carmilla yang dirilis abad ke-19, sebelum novel Dracula ala Bram Stoker.

Sejak bagian awal film ini, penonton sudah disuguhi suasana kastil yang bernuansa dingin, muram, dan misterius. Meskipun panorama di desa dan sekeliling kastil menawan, namun atmosfernya terasa kurang bersahabat.

Kehadiran Carmilla di film ini sebenarnya agak ganjil, dimana sebelum Lara menyelamatkannya dari tabrakan, Lara sempat mendengar ada seorang pria yang memanggil-manggil nama Carmilla di luar kastil dan kemudian menyerahkan keranjang makanan di sebuah lubang. Ada banyak hal misterius di sekeliling Carmila, mengapa ia tinggal di bawah tanah kastil, mengapa ia hendak ditabrak, mengapa ia tak mau Lara melaporkan keberadaannya ke ayahnya, dan mengapa ia mendekati Lara.

Film ini juga menyuguhkan mimpi-mimpi buruk Lara. Terkadang batas antara mimpi dan dunia nyata tersebut abu-abu, sehingga penonton harus jeli untuk membedakannya.

Meskipun film tentang vampire sudah tak terhitung, namun film The Curse of Styria ini cukup menarik berkat proses perubahan manusia menjadi vampire yang berbeda dari umumnya. Kastil yang angker, akting prima dari pemain utamanya, dan skoring yang pas membuat film ini cukup mendebarkan, apalagi pada bagian histeria massal.

Detail Film:
Judul         : The Curse of Styria atau Angels of Darkness
Sutradara: Mauricio Chernovetzky dan Mark Devendorf
Pemain   : Stephen Rea, Julia Pietrucha, dan Eleanor Tomlison
Rating     : 7/10

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun