Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Ketumbar dan Lada

14 April 2015   07:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:08 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_409816" align="aligncenter" width="442" caption="Ketumbar dan Lada (sumber: shutterstock.com)"][/caption]

Kami serupa
tapi tak sama
Jika kau salah
rasa pun berubah

Kami sama bulat
dan bakal dihaluskan
Aku gurih dan cokelat
Lada pedas menghentak

Aku teman goreng-gorengan
Kawanku beraneka rupa
Ada tempe, tahu, dan ayam
Aku juga pelengkap baceman

Si lada akrab dengan sop-sopan
Ia juga setia bersama tumisan
Meski sama-sama pedas menyengat
Ia enggan disamakan cabe merah

Kami serupa tapi berbeda
Jika ke pasar jangan sampai salah
Abang penjual bakal ketawa
Masakan pun bakal cemplang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun