Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Theory of Everything", Kisah Hawking Menciptakan Teori Fenomenal

20 Maret 2015   11:24 Diperbarui: 14 Maret 2018   11:04 1470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rupanya para ilmuwan dan penemu mulai kembali dilirik Holywood sebagai tema film. Setelah keberhasilan film The Social Network yang menonjolkan sosok pencipta Facebook, disusul Steve Jobs, kemudian Alan Turing yang populer di dunia komputer, dan tahun 2014 giliran fisikawan jenius Stephen Hawking. Rupanya keterbatasan fisik tak menghalangi Hawking menciptakan berbagai teori fenomenal.

Stephen sedang menyelesaikan penelitian doktornya di Cambridge, ketika bertemu dengan gadis yang menarik perhatiannya. Gadis yang mengambil jurusan seni dan sastra itu adalah Jane Wilde yang juga tertarik akan gaya Stephen yang nyentrik. Mereka kemudian cepat akrab dan Stephen pun mengenalkan Jane kepada keluarganya.

Di satu sisi Stephen sibuk memikirkan topik disertasinya. Bersama Jane, ia banyak mendiskusikan ide-ide yang berseliweran di benaknya. Dan kemudian ia mengusulkan teori tentang peranblack hole dalam terciptanya alam semesta.

Malang nasib Stephen. Ketika kelelahan memikirkan persamaan matematika, tiba-tiba ia terjatuh dan dirawat di rumah sakit. Memang fisiknya melemah beberapa waktu sebelumnya, tapi ia tak menduga jika dokter mendiagnosa penyakitnya berkaitan dengan syaraf motoriknya. Dokter juga memperkirakan usianya tak lebih dari dua tahun.

Stephen merasa tak berdaya. Ia mulai kesulitan melangkah dan melakukan berbagai aktivitas. Gairah hidupnya kemudian terasa lenyap. Jane sangat prihatin melihat kondisi Stephen. Ia kemudian membuat keputusan yang sangat penting dalam hidupnya. Ia akan menikah dengan Stephen dan merawatnya.

Film Theory of Everything ini mengingatkan saya akan film sejenis, a Beautiful Mind, yang juga mengisahkan sosok istri yang mendukung suaminya dalam kondisi apapun hingga menghasilkan penemuan yang mengagumkan. Di sini sosok Jane sangat memegang peranan dalam hidup dan kesuksesan Stephen Hawking. Namun, konflik yang dialami Jane di sini nampak lebih kompleks dimana di satu waktu ia merasa fisik dan emosinya tak mampu lagi merawat Stephen.

Sosok Stephen Hawking diperankan oleh Eddie Redmayne. Pria yang mulai terkenal lewat film My Week with Marilyn ini memberikan penampilan terbaiknya. Sangat mengagumkan melihat ia mampu menampilkan perubahan fisik Stephen yang segar bugar dan kemudian mengandalkan kursi roda hingga kesulitan berbicara secara normal. Perubahan fisik ini ditampilkan secara ekspresif dan natural. Tak mengejutkan bila ia meraih oscar sebagai pemeran aktor terbaik berkat penampilannya yang prima.

Felicity Jones sebagai Jane Wilde juga patner yang baik bagi Eddy. Chemistry mereka nampak dalam film ini sebagai kekasih sekaligus sahabat dan pendamping hidup Stephen. Felicity di awal cerita nampak lugu dan ceria dan emosinya mulai berubah setelah bertahun-tahun mendampingi Stephen begitu juga ketika Stephen memberikan keputusan yang sangat mengguncang hatinya. Melihat Felicity Jones diam-diam saya juga membandingkannya dengan sosok Maudy Ayunda yang di film ini nampak begitu mirip.

Ada kejutan yang menarik di film ini bagi mereka yang tidak membaca biografi Stephen Hawking seperti saya. Teori-teori Stephen Hawking seperti teori black hole dan teori waktu memang tidak terlalu dibahas secara detail di sini, namun yang lebih banyak disoroti adalah bagaimana Stephen menemukan ide tersebut dan proses berpikirnya yang tak biasa, juga romansanya.

Tema ilmuwan ini bisa juga dikembangkan di perfilman nasional. Ada beberapa ilmuwan Indonesia yang telah diakui di dunia selain Habibie. Tentunya selain mengenalkan sosok mereka ke generasi muda dan memberikan inspirasi, tema tentang ilmuwan ini akan memberikan warna berbeda pada dunia perfilman nasional.

Detail Film:

Judul: The Theory of Everything
Sutradara: James Marsh
Pemain : Eddie Redmayne, Felicity Jones, Charlie Cox, Davd Thewlis
Rating : 8/10

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun