Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hemat Energi dan Green Company Ala AHM Cikarang

19 Desember 2014   17:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:57 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_383981" align="aligncenter" width="400" caption="Astra Honda Motor Plant Cikarang"][/caption]

Slogan hemat energi dan green company sudah bukan hal yang baru. Apakah slogan itu bernasib seperti slogan-slogan lainnya yang hanya sekedar retorika? Bisa ya bisa tidak, tapi di AHM Cikarang ini konsep green company juga telah terimplementasi, demikian pula dengan hemat energi yang dibudayakan di lingkungan kerja.

Bus yang membawa rombongan Kompasianer untuk acara Kompasiana Visit Honda Motor Cikarang sekitar pukul 11.00 telah memasuki Kawasan Industri Cibitung Cikarang. Kawasan industri ini mirip dengan kawasan industri yang terletak di Lippo Cikarang, namun dalam versi yang jauh lebih besar. Setelah melalui beberapa blok, bus pun tiba di Astra Honda Motor Plant Cikarang.

[caption id="attachment_383982" align="aligncenter" width="300" caption="Pelataran yang Bersih dan Asri"]

1418959741903273126
1418959741903273126
[/caption]

Kompleks seluas 300 ribu meter persegi ini nampak bersih dan asri. Di pelataran gedung nampak berbagai pepohonan dan tanaman yang ditata rapi dan cantik. Kehadiran pepohonan dan tanaman ini cukup menyejukkan di tengah hawa Cikarang yang relatif kering dan panas.

[caption id="attachment_383983" align="aligncenter" width="200" caption="Taman Penyejuk Mata"]

14189598632126935593
14189598632126935593
[/caption]

Ketika kami memasuki lobi dan gedung perkantoran, ruangan nampak bersih dan lapang. Langit-langit gedungnya cukup tinggi sehingga sirkulasi udara lebih lancar dan ruangan jadi lebih lega. Nampak beberapa tanaman dalam pot untuk memberikan kesan hijau di ruangan.

[caption id="attachment_383985" align="aligncenter" width="249" caption="Tanaman dalam Gedung"]

1418959979643405655
1418959979643405655
[/caption]

Rupanya konsep lingkungan hijau terlihat di maket AHM Plant Cikarang. Dari maket tersebut terlihat pepohonan yang mengelilingi kompleks dan nampak bergerombol di beberapa sisi kompleks bangunan.

[caption id="attachment_383987" align="aligncenter" width="300" caption="Maket AHM Cikarang"]

141896031749018795
141896031749018795
[/caption]

[caption id="attachment_383988" align="aligncenter" width="300" caption="Maket Dikelilingi Tanaman Hijau"]

14189604611966679550
14189604611966679550
[/caption]

Nah, yang menarik ketika memasuki toilet yang lokasinya tidak jauh dari mushola. Saya agak ragu ketika memasukinya, karena toilet nampak gelap. Jangan-jangan toiletnya rusak dan dikunci, demikian pikir saya. Rupanya tidak. Ada kebiasaan di sana untuk mematikan lampu jika tidak digunakan. Di atas saklar lampu, diletakkan pengingat untuk mematikan lampu setelah toilet selesai digunakan. Meskipun tidak ada janitor yang berjaga dan berseliweran, toilet nampak bersih dan tidak berbau.

[caption id="attachment_383986" align="aligncenter" width="300" caption="Wastafel dalam Toilet yang Bersih"]

14189601061746313946
14189601061746313946
[/caption]

[caption id="attachment_383989" align="aligncenter" width="300" caption="Toilet Bersih"]

1418960606443399208
1418960606443399208
[/caption]

Budaya hemat energi juga diterapkan di ruang wudlu mushola dengan papan saran untuk tidak memutar kran secara penuh. Dan lagi-lagi ada papan saran untuk mematikan lampu jika mushola sudah selesai digunakan.

[caption id="attachment_383990" align="aligncenter" width="500" caption="Budaya Hemat Energi"]

1418960830788766714
1418960830788766714
[/caption]

Tak beda dengan gedung perkantoran, kondisi serupa juga nampak di dalam pabrik. Kondisi dalam pabrik ini jauh dari kesan semrawut atau kumuh. Ada ban berjalan dan beberapa kompartemen mulai dari perakitan tiap komponen hingga memasuki quality control. Meskipun ada ratusan pekerja yang mengurusi berbagai pekerjaan, ruangan pabrik ini jauh dari kesan sumpek. Langit-langit yang tinggi membuat hawa tidak pengap.

Baju karyawan di kompleks pabrik yang putih juga bertujuan untuk membudayakan hidup bersih. “Bukan mereka yang bajunya kotor yang terlihat rajin bekerja,” ujar Ardi Aldisan dari Divisi Corporate Communication AHM. Namun, kami berupaya untuk tetap bekerja optimal dengan tetap menjaga kebersihan diri, lanjutnya.

Dan konsep AHM Cikarang sebagai perusahaan berwawasan lingkungan ini sesuai dengan kebijakan lingkungan, keselamatan, dan kesehatan kerja salah satunya menyebutkan agar seluruh karyawan menciptakan kondisi kerja, proses kerja, dan produk yang aman dan ramah lingkungan dengan memperhatikan pencegahan pencemaran. Untuk itu, limbah yang dihasilkan dilakukan pengolahan secara terintegrasi. Kami menggunakan jasa pihak ketiga untuk mengolah limbah dan secara rutin kami audit, jelas Ardi.

[caption id="attachment_383991" align="aligncenter" width="300" caption="Kebijakan Lingkungan"]

14189610482057110920
14189610482057110920
[/caption]

Selain lingkungan kerja dan lingkungan produksi yang bersih, hijau, dan ramah lingkungan, AHM juga memiliki prinsip 6 R, reuse, reduce, recycle, refine, recovery, dan retrieve energy dalam rangkaian produksinya. Alhasil produk motor Honda pun dikenal ramah lingkungan dan irit BBM.

[caption id="attachment_383992" align="aligncenter" width="300" caption="Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup"]

14189612701762264547
14189612701762264547
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun