[caption id="attachment_389148" align="aligncenter" width="450" caption="Panorama Bawah Laut Bunaken"][/caption]
Jika ingin menyaksikan dari dekat terumbu karang yang cantik dengan ikan berwarna-warni maka Indonesia adalah tempat yang tepat. Begitu banyak titik penyelaman dan snorkeling yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Bahkan bagi mereka yang tinggal di Jakarta, hanya perlu beberapa jam dan bujet yang tidak terlalu besar untuk menikmati panorama bawah laut tersebut di Kepulauan Seribu. Nah, sembari menikmati kesegaran air dan keindahan bawah laut, ada beberapa kegiatan yang dapat membantu kelestarian terumbu karang dan para penghuni lautnya yang cantik.
Dengan begitu luasnya perairan nusantara, maka Indonesia kaya akan wisata bahari. Selain pantai-pantainya yang cantik, panorama bawah lautnya juga menakjubkan. Bahkan banyak penyelam dari berbagai mancanegara yang khusus datang ke Indonesia hanya untuk menikmati keindahan bawah laut di berbagai daerah, seperti Bunaken, Wakatobi, Raja Ampat, Derawan, Karimunjawa, dan sebagainya.
[caption id="attachment_389155" align="aligncenter" width="400" caption="Snorkeling di Kepulauan Seribu"]
Sayangnya, dengan semakin maraknya pencemaran laut, pengambilan terumbu karang secara ilegal, dan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan maka kerusakan terumbu karang tak dapat dihindari. Ada banyak ikan dan penghuni laut lainnya yang mati karena perairan yang tercemar. Yang rugi akhirnya warga sekitarnya, ikannya tak layak dikonsumsi, hasil lautnya berkurang, dan penghasilan dari sektor wisata pun akan menurun.
[caption id="attachment_389162" align="aligncenter" width="300" caption="Tak Jauh dari Pantai Sudah Bisa Menikmati Keindahan Bawah Laut"]
Untunglah masih ada warga lokal, para pecinta lingkungan, dan penggiat wisata yang tak hanya berpangku tangan menunggu pemerintah untuk bertindak. Aksi lestari terumbu karang dan penghuni laut ini pun banyak yang dikemas menarik sehingga wisatawan merasa tidak ‘dipaksa’ untuk ikut program lestari ini dan tetap bisa menikmatinya sebagai bagian dari rangkaian acara wisata. Bersenang-senang menikmati keindahan alam tetap jalan, kelestarian alam pun tetap terjaga.
[caption id="attachment_389159" align="aligncenter" width="300" caption="Bintang Laut Hidup di Perairan Jernih"]
Kegiatan berwisata sekaligus melestarikan biota laut ini termasuk dalam voluntourism, dimana ada unsur menjaga dan memberikan nilai tambah bagi tempat wisata yang dikunjunginya. Dan program ini umumnya dikemas menarik sehingga wisatawanpun tidak merasa dipaksa alias sukarela. Apa saja sih kegiatan seru voluntourism untuk melestarikan biota laut?
Bersih-bersih Pantai dan Sungai
Duhhh apa sih enaknya berwisata di sebuah pantai yang dimana-mana terlihat sampah berceceran?! Entah kenapa meskipun sudah ada tempat wisata dan larangan membuang sampah sembarang tempat tetap saja ada pengunjung yang malas untuk menaruh sampah sisa makanannya di tempat yang tersedia. Sampah-sampah plastik tersebut juga banyak yang diterbangkan angin hingga masuk ke perairan.
[caption id="attachment_389164" align="aligncenter" width="263" caption="Larangan Membuang Sampah Sembarangan"]
Pada penghujung tahun pantai Kuta biasanya mendapat kiriman sampah yang berasal dari muara sungai terdekat terbawa oleh angin muson barat. Hal ini tentunya bisa merusak citra pantai-pantai di Bali yang keindahannya sudah terkenal di seluruh penjuru dunia. Bukan hanya pantai Kuta yang keindahannya pernah dinodai oleh keberadaan sampah, di destinasi populer lainnya juga belum bersih dari sampah seperti pantai di pulau Bunaken dan pantai Loang Baloq di Lombok.
[caption id="attachment_389167" align="aligncenter" width="400" caption="Pantai Loang Baloq Lombok yang Kotor"]
Keberadaan sampah ini efeknya mirip limbah industri dan tumpahan minyak yaitu sama-sama mengancam ekosistem laut. Agar pantai nampak nyaman dan bebas sampah, sembari menyusuri pantai, kita punguti yuk sampah-sampah plastik yang bertebaran. Pada saat kami menikmat wisata Pulau Cipir, Onrust, dan Pulau Kelor di Kepulauan Seribu, setiap anggota rombongan wisata disarankan untuk memunguti sampah plastik dan menaruhnya di tas kresek besar untuk kemudian dikumpulkan di tong sampah. Dan rupanya dalam kurun waktu kurang dari satu jam, dua tas kresek saya penuh oleh botol-botol plastik dan kemasan makanan ringan yang ditinggalkan pengunjung Pulau Cipir.
[caption id="attachment_389170" align="aligncenter" width="395" caption="Sampah Pengunjung di Pulau Kelor"]
Kegiatan serupa juga pernah diadakan untuk bersih-bersih pantai di kawasan utara Jakarta dengan melibatkan kaum dewasa hingga anak-anak. Program bersih-bersih ini disambut antusias oleh warga Jakarta. Begitu pula dengan aksi bersih sungai Ciliwung yang beberapa kali pernah diadakan. Oleh karena sungai bermuara di laut, maka menjaga kelestarian penghuni lautan juga bisa dimulai dari kebersihan sungai. Dengan demikan akan juga menguntungkan dan melestarikan biota air tawar.
Aksi Tanam Mangrove
mangrovebukan hanya penjaga dari abrasi air laut (greenbelt) , tanaman air ini juga merupakan rumah bagi biota darat maupun laut. Dengan demikian meletarikan mangrove akan juga melestarikan hayati. Nah, saat berkunjung ke Pulau Tidung Kecil, kami diajak untuk bertanam mangrove di sini.
Bibit mangrove yang masih setinggi 15-25 cm ini kami tanam beramai-ramai. Eh rupanya tidak gampang menanam bakau. Beberapa kali bakau yang saya tanam tercabut oleh derasnya air laut sehingga kami bekerja keras untuk menggali lebih dalam dan memperkirakan jarak antar tanamannya.
[caption id="attachment_389174" align="aligncenter" width="256" caption="Yuk Tanam Mangrove"]
Setelah hampir dua jam, akhirnya puluhan mangrove telah berhasil ditanam menjadi benteng di Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu. Selain di Pulau Tidung, aksi tanam mangrove ini juga biasa diadakan di pantai utara Jakarta seperti di Kawasan Cagar Alam Muara Angke.
Program Konservasi Terumbu Karang
Terumbu Karang adalah rumah bagi para ikan kecil. Saat ini jumlahnya merosot hingga 70% dan tidak dipelihara dengan baik maka jumlah terumbu karang akan semakin merosot. Jika punah, ikan akan berkurang dan ekosistem perairan tersebut akan berubah. Terumbu karang juga tumbuh lambat oleh karena itu jika ke tempat wisata untuk snorkeling atau selam, maka coba tanyakan adakah program konservasi terumbu karang. Selain di Nusa Dua Bali, program konservasi ini juga diadakan di Belitung. Belitung memang memiliki keindahan pantai dan bawah lautnya juga tak kalah cantik. Namun dikuatirkan akan terjadi kerusakan alam karena penambangan timah dan penangkapan ikan dengan cara yang tak bijak.
[caption id="attachment_389176" align="aligncenter" width="228" caption="Menyelam untuk Menikmati Keindahan Terumbu Karang dan Biota Laut"]
Program konservasi terumbu karang ini biasa ditawarkan ke pengunjung yang menyukai snorkeling dan selam. Mereka yang kuat bernafas di bawah air bisa menanamnya langsung, sedangkan yang belum kuat menahan nafas sekitar 3-5 menit, bisa mempercayakannya ke guide. Terumbu karang stek ini ditanam di sebuah meja kawat lebar yang letaknya berada sekitar 2-3 meter di bawah permukaan laut. Dalam kurun waktu tiga bulan maka terumbu ini akan tumbuh semakin besar dan bisa menjadi rumah para ikan. Sementara di Bali dikenal dengan nama Bapak/Ibu Asuh Terumbu Karang dengan menyumbangkan dana untuk membeli bola karang buatan atau reff ball.
[caption id="attachment_389178" align="aligncenter" width="300" caption="Program Konservasi Terumbu Karang"]
Jika belum ada program konservasi, wisatawan bisa ikut melestarikannya dengan tidak menyentuh atau berpijak pada terumbu karang saat snorkeling atau menyelam, atau tidak tertarik bujukan penjual untuk membeli terumbu karang yang didapatkan secara ilegal.
Hindari Membeli Suvenir Gelang Penyu
Waktu ke Derawan, sobat karib saya mengingatkan untuk menolak tawaran membeli gelang penyu. Menurut ia, gelang itu dikerat dari punggung penyu saat masih hidup sehingga melukai si penyu. Tawaran lainnya yang patut ditolak adalah suvenir berupa botol berisi pasir putiih seperti merica atau yang biasa disebut pasir merica karena bentuknya memang seperti biji merica. Ada banyak penjajanya di kawasan Tanjung Aan dan Pantai Kuta, Lombok. Jika membeli pasir ini maka lama-kelamaan pasir putih di sini akan habis dan ekosistem pantai terancam.
[caption id="attachment_389183" align="aligncenter" width="400" caption="Laut Bersih Mancing pun Asyik"]
Masih banyak kegiatan lainnya yang bisa digunakan untuk melestarikan alam tanpa meninggalkan keseruan berwisata, seperti mengurangi penggunaan deterjen dan sabun saat menginap di penginapan terapung seperti yang ditemui di Karimunjawa dan tidak memberi biskuit atau roti ke ikan-ikan agar mereka berkumpul saat snorkeling. Aksi voluntourism lainnya bisa dilihat di http://www.indonesia.travel/wonderfulindonesia
[caption id="attachment_389184" align="aligncenter" width="327" caption="Leha-leha di Pantai yang Bersih"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H