Kenapa Demikian?  Beberapa siswa non ABK juga memerlukan pemahaman dan pengertian dari pihak sekolah dan orang tua  dalam menyikapi perbedaan yang mereka temui ketika bermain dan belajar dengan siswa ABK.  Hal- hal kecil seperti penyebutan kata Idiot atau bodoh.  Kata tersebut harus dijauhkan dalam pendengaran dan pikiran anak.  Karena hal tersebut berdampak penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak ABK.  Mereka akan merasa takut dan tidak berguna di lingkungan belajar mereka apabila lingkungan belajar mereka malah mengucilkan dan mencemooh mereka. Harus ada edukasi di lingkungan masyarakat terutama wali murid terkait hak dalam memperoleh pendidikan yang sama baik siswa ABK maupun Non ABK. Â
"Tidak ada manusia yang ingin dilahirkan dengan keadaan yang kurang baik fisik maupun non fisik, Â namun disini tuhan mencoba menunjukan keajaiban lain dengan adanya mereka"
Tujuan pembelajaran Inklusi dapat tercapai apabila kerjasama dari berabagai pihak dapat terjalin dengan baik. Â Pendampingan orang tua di terhadap murid selama di rumah, sangat penting bagi kelangsungan perkembangan anak.Â
REFRENSI
Nazarudin, 2018. Pola Kerja sama Guru dan Orang Tua dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan di MIN 2 Kota Palembang.Â
Jurnal Intizar Vol. 24, No. 2,
http://jurnal.radenfatah.ac.id
Santrock, J. W. (2007). Child Development. (M. Rachmawati & A. Kuswanti, Penerj.).
Jakarta: Erlangga
Sri Lestari, Psikologi Keluarga, Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam
Keluarga (Jakarta: Prenada Media Group, 2012), hlm. 35.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H