Adakah yang sama?
Tetapi tidak bisa dipungkiri, saya memang menyadari bahwa minimnya kuantitas pertemuan kami sedikit banyak telah mempengaruhi sikap masing-masing. Kami mulai memiliki kesibukan sendiri-sendiri, ditambah adanya teman baru yang kemungkinan besar lebih sefrekuensi juga merupakan salah satu penyebab utama renggangnya hubungan kami.
Lagi-lagi, apakah Kamu juga mengalaminya?
It's ok, tidak ada yang salah untuk itu. Wajar jika kita merasa tidak sedekat dulu dengan teman lama, karena setiap masa dalam hidup kita memiliki prioritasnya masing-masing, begitupun dengannya. Akan tetapi, sepatutnya hal itu tidak lantas dijadikan alasan bagi kita untuk tidak lagi berusaha menyambung tali silaturahmi dengan teman-teman kita, baik teman lama maupun 'calon' teman lama. Karena mau bagaimanapun, setiap teman punya porsi kenangannya sendiri.
Pada akhirnya, mari kita sampaikan terima kasih untuk seluruh teman atau siapapun yang pernah singgah di hidup kita atas kesediaannya telah mengisi hari-hari kita menjadi lebih berwarna.
Terima kasih dan selamat berproses dimanapun dirimu berada, Teman^_^.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI