Mohon tunggu...
DEWI WULANAGUSTINA
DEWI WULANAGUSTINA Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi uin khas jember

mahasiswa uin khas jember untuk memenuhi tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Islam dari Islam Nusantara hingga Islam Modern

17 Juni 2022   00:15 Diperbarui: 17 Juni 2022   00:50 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perjalanan Islam dari islam Nusantara hingga Islam Modern

Indonesia merupakan negara yang menduduki urutan pertama penduduk islam terbanyak yaitu berjumlah sekitar 231 juta jiwa dan pasti akan selalu bertambah setiap tahunnya. Islam adalah agama dengan penyebaran tercepat hal ini juga terjadi di Eropa, hal ini tentunya tidak lepas dari perjuangan perjuangan Wali songo pada zaman dulu, diamana wali songo pertama kali menyebarkan islam ke Indonesia tepat nya di pulau Jawa. 

Nama nama wali songo diantaranya  sunan Maulana Malik Ibrahim, Raden Rahmat, Raden Makhdum Ibrahim, Raden Qasim, Ja’far Shodiq , Raden Paku, Raden Sahid, Raden Umar Said, Syarif Hidayatullah.Wali songo mulai menyebarkan islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Beliau tinggal di utara pantai pulau Jawa yaitu Surabaya, Gresik, Lamongan dll. 

Mereka banyak membawa pengaruh besar terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung yang membuat mereka pada pengaruh yang besar.

Wali songo yang pertama yaitu sunan Gunung Jati yang memiliki nama asli Syarif Hidayatullah, beliau menyebarkan islam pertama kali di Jawa Barat, beliau merupakan sosok yang cerdas dan tekun dalam menuntut ilmu karena itu ibunda nya mengizinkan beliau untuk pergi ke Mekkah yang bertujuan menuntut ilmu dan berguru kepada Syekh Tajudin Al-Qurthubi, 

setelah itu beliau juga melanjutkan menuntut ilmu ke Mesir dan berguru kepada Syeikh Muhammad Athaillah Al- Syadili. 

Setelah itu guru beliau memerintahkan sunan Gunung Jati untuk kembali ke Nusantara untuk berguru kepada Syeikh Maulana Ishak di Aceh kemudian sunan Gunung Jati juga pergi ke pesantren Ampeldenta yang terletak di Surabaya disana beliau berguru kepada sunan Ampel. 

Kemudian sunan Gunung Jati diperintahkan untuk menggantikan Syekh Datuk Kahfi sebagai penyebar dan guru agama islam di Cirebon, dari sinilah sunan Gunung Jati menikahi Nyi Ratu Pakungwati yaitu putri dari pangeran Cakrabuana atau Haji Abdullah Iman. Kemudian beliau mendirikan pesantren dan mengajarkan agama islam kepada penduduk sekitar dan murid atau santri disana memanggil dengan sebutan syekh jati karena berdakwah di pegunungan.

tokoh wali songo selanjutnya yaitu sunan Ampel yang memiliki nama asli Raden Rahmat. Beliau merupakan Pembina di salah satu pondok pesantren yang berada di Surabaya. Suatu ketika sunan Ampel mendirikan masjid yang tanah nya diberikan oleh Prabu Brawijaya namun dalam menjaga masjid tersebut,sunan Ampel dibantu oleh sorang yang bernama Mbah Sholeh, 

Sunan Ampel sudah mempercayai mbah Sholeh karena mbah merupakan sosok yang jujur dan bersih sehingga pada saat mbah Sholeh meninggal dunia sunan Ampel tidak bisa menemukan pengganti penjaga masjid yang bersih dan tekun seperti mbah Sholeh akibatnya masjid menjadi kotor dan tidak terurus. 

Daya Tarik orang untuk masuk islam pada saat itu adalah karena sunan aampel mempunyai metode yang menarik yaitu dengan cara melakukan akulturasi dan asimilasidari aspek budaya baik melalui jalan ekonomi, social, budaya, politik dll. Kemudian tradisi muslim keseluruhan pada saat itu dibahas pada buku Mazhab Dakwah Washatiyah sunan Ampel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun