Mohon tunggu...
Demar Adi
Demar Adi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka menulis

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kepada Tuan Pemilik Hati

13 Agustus 2018   03:26 Diperbarui: 13 Agustus 2018   04:07 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay. com

Tersesat dalam belantara khayal

Menggapai bayang yang makin memudar

Terpuruk nyaris hilang akal

Mengais ruang hampa saat tersadar

Seindah pelangi lalu hitam

Sisakan rindu dalam diam

Terseok meniti bentang jarak

Dalam naungan awan gelap berarak

Mosaik merupa sosok terkasih

Dari kepingan kagum berwujud puja

Rindu menderu menggores perih

Kala urung jumpa di ujung senja

Sepelukan cinta berhasil didekap

Bekal titi langkah dalam gelap

Untaian doa dalam sekeping hati patah

Memohon bahagiamu di tiap arah langkah

Pada seteguk kopi di cangkir merah

Kutitipkan lantunan kasih

Yakini takkan pernah hilang arah

Selalu menujumu walau tertatih

Wahai pemilik sapa pagi

Duhai penyejuk damba hati

Terwujud janji dalam sepenggal asa

Takkan kehilanganmu sampai bilabila

Tenggarong 12 Agustus 2018

De Maharani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun