Mohon tunggu...
Dewi YulianaMarantika
Dewi YulianaMarantika Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar Sepanjang hayat

Berbagi dan Berinovasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ecoprint Fase C, Kontribusi Kecil untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

15 Februari 2024   20:52 Diperbarui: 15 Februari 2024   21:05 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengembangkan keterampilan sosial: Siswa belajar untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan teman-teman mereka.

  • Meningkatkan rasa percaya diri: Siswa merasa bangga dengan karya ecoprint yang mereka buat.

  • Dokpri
    Dokpri

    Kreativitas dan kepedulian terhadap alam berpadu dalam kegiatan pembuatan ecoprint oleh siswa siswi Fase C SD Negeri 01 Lanbau. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi pembelajaran seni rupa dan program P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema "Gaya Hidup Berkelanjutan".

    Proses Pembuatan Ecoprint

    Diawali dengan pengenalan tentang ecoprint, yaitu teknik seni cetak menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan batang. Para siswa kemudian diajak untuk mencari dan memilih daun dengan berbagai bentuk dan tekstur di taman sekolah.

    Langkah selanjutnya adalah menyiapkan kain katun putih sebagai media cetak. Kain dibentangkan dan daun-daun diletakkan di atasnya. Kemudian, kain dipukul-pukul dengan palu kecil untuk mengeluarkan warna dan motif dari daun.

    Setelah proses pounding, sebaiknya kain diikat dan dikukus selama kurang lebih 2 jam. Kukusan ini membantu memaksimalkan transfer warna dan pola dari daun ke kain.

    Dokpri
    Dokpri

    Hasil yang Menakjubkan

    Setelah kain dibuka, para siswa disuguhkan dengan hasil ecoprint yang unik dan beragam. Setiap kain memiliki motif dan warnanya sendiri, tergantung pada jenis daun yang digunakan.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun