Makrame, dengan jalinan simpul benang yang sederhana, telah menjelma menjadi seni yang memikat banyak orang. Dari simpul dasar hingga kombinasi rumit, makrame menawarkan kesempatan untuk berkreasi tanpa batas, menghasilkan karya seni yang fungsional sekaligus estetis. Artikel ini mengajak Anda menyelami dunia makrame dan berbagai teknik simpul yang menjadi dasar dari seni ini.
Dilansir dari buku Eksplorasi Simpul pada Tali Katun Untuk Pelengkap Busana (2007) karya A. Devita, sejarah makrame dipercaya muncul sekitar abad ke-13 oleh para penenun Arab. Dalam penggunaan kata yang berhubungan dengan kata makrame, seperti "arabeschi" atau "moreschi" menunjukkan bahwa bagian Timur negara Arab merupakan Negara asal makrame itu, meskipun seni membuat simpul telah ditemukan pada relief di Siria pada tahun 850. Â Seiring waktu, makrame menyebar ke berbagai penjuru dunia, membawa serta pengaruh budaya dan teknik simpul masing-masing daerah.
Simpul merupakan elemen utama dalam makrame. Beberapa simpul dasar yang sering digunakan antara lain simpul persegi, simpul pipih, dan simpul kordon. Dengan menggabungkan dan memodifikasi simpul-simpul ini, pengrajin makrame dapat menciptakan variasi bentuk dan pola yang tak terbatas.
Dengan teknik makrame, bisa dibuat berbagai macam kreasi, seperti:
Hiasan dinding: Macrame wall hanging adalah salah satu kreasi makrame yang paling populer. Biasanya berbentuk abstrak atau dekoratif dengan motif geometris atau bohemian.
Aksesoris: gelang, kalung, ikat pinggang, dan tas cantik bisa dibuat dengan makrame.
Perlengkapan rumah tangga: Taplak meja, pot gantung, dan tempat tisu adalah beberapa contoh perlengkapan rumah tangga yang bisa dibuat dengan makrame.
Manfaat Belajar Makrame:
Melatih keterampilan motorik halus dan koordinasi tangan-mata.
Meningkatkan konsentrasi dan fokus.
Merangsang kreativitas dan imajinasi.
Menumbuhkan kesabaran dan ketelitian.
Merupakan kegiatan relaksasi dan meditasi yang menyenangkan.
Apakah kalian tertarik untuk mencoba teknik makrame?
Bagi yang tertarik mencoba makrame, kabar baiknya, memulai hobi ini cukup mudah. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun sederhana, yaitu benang atau tali dengan ketebalan sesuai keinginan, gunting, dan permukaan datar untuk bekerja. Tutorial dan pola untuk berbagai karya makrame dapat dengan mudah ditemukan di internet, buku, atau komunitas online.
Bukan hanya sekedar hobi, Makrame menawarkan manfaat bagi kreativitas, relaksasi, dan mindfulness. Jalinan benang yang dihasilkan dari fokus dan ketelitian dalam menyimpul dapat memberikan ketenangan dan kepuasan tersendiri.
Makrame merupakan sebuah dunia seni yang kaya akan kreativitas dan keindahan. Dengan eksplorasi teknik simpul dan sentuhan imajinasi, siapa pun dapat berkreasi dan menghasilkan karya seni yang unik dan bermakna.Â
Di kelas 5A SDN Lanbau 01, Citeureup, Jawa Barat, Meti mencuri perhatian dengan kreatifitasnya yang memukau berupa gelang benang. Produk Meti di bawah naungan pembelajaran Seni Rupa Fase C, Meti menjelajahi dunia tali simpul dan menuangkan idenya dalam bentuk kreasi gelang yang unik dan inspiratif.
Meti tidak hanya mengikuti dan memenuhi capaian pembelajaran Seni Rupa Materi Makrame, Ia telah mentransformasi benang menjadi sebuah kanvas mini, menuangkan imajinasinya melalui permainan warna, pola, dan kombinasi teknik tali simpul yang kompleks. Gelang karyanya bukan hanya indah, tetapi juga sarat makna dan mencerminkan kepribadiannya yang kreatif.
Salah satu contoh kecerdasan kesenian Meti adalah idenya untuk membuat gelang persahabatan dengan teknik tali simpul macrame. Dia mempelajari berbagai variasi simpul makrame dan merangkainya dengan indah, menghasilkan gelang yang tidak hanya modis, tetapi juga melambangkan persahabatan yang erat dan tak terputus.
Dibalik karyanya yang memukau, terdapat dedikasi dan ketekunan yang luar biasa. Meti meluangkan waktu luangnya untuk mempelajari teknik baru, bereksperimen dengan berbagai kombinasi warna dan pola, dan tak henti-hentinya mencari inspirasi dari berbagai sumber.
Kreativitas Meti bukan hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi teman-temannya. Dia dengan senang hati berbagi ide, tips, dan teknik yang dipelajari dengan teman-teman yang membutuhkan bantuan. Meti menjadi sumber inspirasi bagi teman-temannya untuk berani berkreasi dan mengekspresikan diri melalui seni.
Kisah Meti menunjukkan bahwa kreativitas dapat berkembang di mana saja, bahkan dalam proyek pembelajaran seperti pembuatan gelang dari benang. Dengan bimbingan yang tepat, ruang untuk bereksperimen, dan semangat untuk belajar, setiap siswa dapat menghasilkan karya seni yang luar biasa dan melampaui ekspektasi.
Kreativitas adalah aset berharga yang perlu terus diasah. Dengan memberikan ruang dan kesempatan untuk berkreasi, seperti yang dilakukan Meti, para siswa dapat berkembang menjadi individu yang inovatif, adaptif, dan siap menghadapi masa depan dengan penuh ide-ide segar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI