Dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan tersebut, masyarakat sangat antusias dalam memperhatikan arahan dan cara pembuatan produk olahan jagung tersebut yang berupa donat. Selain itu juga rencananya setelah kegiatan ini, masyarakat berupaya membuat suatu kelompok usaha yang berfokus dalam pengolahan hasil panen jagung yang diharapkan akan terus berlanjut dan berkembang agar perekonomian di Desa Mesanggok sendiri akan lebih meningkat dari tahun- tahun sebelumnya.
“Donatnya enak, saya tertarik untuk mencoba sendiri di rumah” ujar Ibu Munawaroh di sela-sela pelatihan.
“Produk Donat ini boleh juga untuk mengganti produk wirausaha, bisa dibicarakan dengan ketua remajanya” ujar salah satu remaji masjid yang hadir saat pelatihan.
Kemudian, harapan dari kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan yang diagendakan oleh Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu Universitas Mataram yang berada di Desa Mesanggok berharap pada masyarakat untuk membuat ide usaha berupa penjualan produk dengan metode penjualan yang lebih modern dan penjualan dapat di jangkau atau di ketahui oleh warga yang ada di seluruh NTB. Dalam meningkatkan pemasaran produk terdapat 3 upaya yang dapat di lakukan seperti melakukan variasi bahan dasar, mendesign ulang produk agar lebih menarik, dan mengajarkan warga setempat agar meningkatkan perekonomian daerah setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H