Mahasiswa KKN BTV III UNEJ Kelompok 38 Lakukan Literasi Desa pada Masa Pandemi Covid-19

Semenjak merebaknya virus covid 19 menjadi pembicaraan yang cukup hangat apabila kita melihat diberbagai media masa atau media sosial. Pembicaraan ini juga memenuhi ruang publik dalam kehidupan masyarakat mengenai persebaran virus yang begitu cepat dan sudah meluas di seluruh negara. Dengan banyaknya informasi akan virus ini menyebabkan beberapa dampak pada masyarakat, dimana masyarakat dituntut untuk melindungi diri dan tidak berada diluar rumah. Himbauan yang telah diberikan pada masyarakat untuk berdiam diri dirumah adalah salah satu langkah dalam penanganan perseberan covid 19. Dengan mematuhi protokol kesehatan ini akan berguna untuk diri sendiri maupun masyarakat luas.

Dengan adanya upaya pemerintah dalam pencegahan perseberan ini masyarakat dihimbau untuk mengurangi mobilitas. Kegiatan pebelajaran atau belajar mengajarpun mengalami perubahan, dimana siswa dan tenaga pengajar harus melakukan kegiatan belajar secara daring atau online. Tidak hanya kegiatan belajar mengajar saja melainkan kegiatan seperti bekerja dan aktifitas ekonomi lainnya juga mengalami perubahan secara online. Akan tetapi dengan berjalannya waktu, pendidikan di indonesia sendiri mengalami penurunan dengan tidak adanya pembelajaran tatap muka disekolah. Hal ini bisa menjadi dampak yang besar bagi anak-anak dalam tumbuh kembang mereka. Dari beberapa kendala ini menyebabkan mahasiswa KKN BTV III UNIVERSITAS JEMBER mengadakan sebuah kegiatan melalui pendampingan. Pendampingan ini dilakukan untuk menumbuhkan kreatifitas anak-anak melalui mewarnai.

Dokumentasi pribadi

Kegiatan pembelajaran daring ini tenaga pengajar juga dituntut untuk melakukan inovasi baru dalam melakukan pembelajaran daring agar siswapun turut serta dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran ini juga didukung dengan adanya media sosial seperti zoom, telegram, WhatsApp, google meet, dan lainnya sebagai media pembelajaran. Dari kegiatan belajar mengajar yang saat ini terjadi bisa menjadi sebuah pelajaran dari berbagai pihak seperti tenaga pengajar, siswa, dan orang tua. Dimana dalam kegiatan belajar mengajar memiliki nilai positif dan negatif tersendiri bagi pihak yang bersangkutan dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu masih banyak hal yang terjadi pada masa pandemi ini dimana pada kegiatan belajar mengajar memiliki kendalanya masing-masing.

Pembelajaran daring di masa pandemi salah satu cara yang dapat membantu siswa menempuh pendidikan tanpa adanya keterlambatan masa belajar. Kegiatan pembelajaran ini merupakan alternatif bagi siswa dan tenaga pengajar dalam menghindari persebaran virus semakin meluas. Hal ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan yang mengutamakan kesehatan masyarakat. Kebijakan daring atau online sendiri sudah diputuskan oleh pemerintah yang diumumkan pada saat wabah tersebut mulai muncul di Indonesia. Dengan adanya pembelajaran daring pada siswa ini diharapkan akan menjadi lebih baik dan tidak membahayakan bagi siswa.