Pendahuluan
Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di Indonesia masih sangat kurang. Memiliki gangguan mental masih dianggap hal yang tabu atau bahkan aib dalam keluarga. Hingga saat ini, masyarakat masih kerap memiliki stigma (labelling, stereotip, pengucilan, dan diskriminasi) terhadap ODGJ, sehingga mempersulit proses kesembuhannya dan kesejahteraan hidupnya.Â
Stigma adalah bentuk prasangka yang mendiskreditkan atau menolak seseorang maupun kelompok karena individu atau kelompok yang ditolak tersebut dianggap berbeda dengan diri sendiri atau kebanyakan orang. (Ahmedani,2011)
Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.Â
Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain. Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.Â
Penyakit mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, namun juga dapat menurunkan prestasi di sekolah dan produktivitas kerja.Â
Berbagai penelitian memberikan hasil bahwa adanya hubungan antara kesehatan fisik dan mental seseorang, dimana pada individu yang menderita sakit secara fisik menunjukkan adanya masalah psikis hingga gangguan mental. Sebaliknya, individu dengan gangguan mental juga menunjukkan adanya gangguan fungsi fisiknya.Â
Sehat dan sakit merupakan kondisi biopsikososial yang menyatu dalam kehidupan manusia. Pengenalan konsep sehat dan sakit, baik secara fisik maupun psikis merupakan bagian dari pengenalan manusia terhadap kondisi dirinya dan bagaimana penyesuaiannya dengan lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, kita sebagai remaja sudah saatnya untuk menerapkan pola hidup sehat.
PembahasanÂ
Kesehatan mental adalah suatu kondisi dimana individu terbebas dari segala bentuk gejala-gejala gangguan mental. Individu yang sehat secara mental dapat berfungsi secara normal dalam menjalankan hidupnya khususnya saat menyesuaikan diri untuk menghadapi masalah-masalah yang akan ditemui sepanjang hidup seseorang dengan menggunakan kemampuan pengolahan stres.Â
Kesehatan mental merupakan hal penting yang harus diperhatikan selayaknya kesehatan fisik. Diketahui bahwa kondisi kestabilan kesehatan mental dan fisik saling mempengaruhi. Gangguan kesehatan mental bukanlah sebuah keluhan yang hanya diperoleh dari garis keturunan.Â
Tuntutan hidup yang berdampak pada stress berlebih akan berdampak pada gangguan kesehatan mental yang lebih buruk. Kesehatan mental yang baik untuk individu merupakan kondisi dimana individu terbebas dari segala jenis gangguan jiwa, dan kondisi dimana individu dapat berfungsi secara normal dalam menjalankan hidupnya khususnya dalam menyesuaikan diri untuk menghadapi masalah-masalah yang mungkin ditemui sepanjang hidupnya.Â
Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya.Â
Pandangan salah tentang kesehatan mental yang pertama, masyarakat beranggapan orang yang mempunyai gangguan mental itu "gila". masyarakat menganggap  hal ini kemungkinan dikarenakan karena gangguan mental berarti membahayakan. Padahal tidak semua yang memiliki gangguan kesehatan mental tidak bisa mengontrol dan menyakiti orang lain.Â
Kedua, masyarakat memandang masalah kesehatan mental merupakan hal yang tidak penting, dan menganggapnya sebagai kesalahan diri sendiri. Ketiga, dianggap sebagai kelemahan, sehingga malu untuk meminta bantuan.Â
Khususnya pada laki-laki, karena adanya anggapan laki-laki merupakan sosok yang kuat dan tidak mudah menangis, biasa dikenal toxic masculinity. Pandangan-pandangan seperti membuat orang-orang menjadi engga untuk terbuka akan kesehatan mental. Orang-orang jadi merasa malu untuk mengakui permasalahan kesehatan mental yang mereka miliki, dan malu untuk berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.Â
Alasan menjaga kesehatan mental itu penting karena dengan kesehatan mental yang baik, seseorang akan menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup secara normal, dan dapat bekerja secara produktif, kesehatan mental berpengaruh dengan kesehatan fisik, karena tanpa kesehatan mental kita tidak akan mendapatkan kesehatan fisik yang sebenarnya, kesehatan mental juga berkaitan dengan kehidupan sosial.Â
Pada kehidupan sosial, seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental cenderung mengalami permasalahan pada relasi, perawatan diri, seks, dan kepekaan. Sebaliknya, kehidupan sosial juga berpengaruh pada kesehatan mental, lingkungan sosial yang sehat akan cenderung menciptakan pribadi yang sehat dan mempunyai pandangan yang positif.
Gangguan kesehatan mental biasanya umum terjadi karena stress berat yang dialami dalam waktu yang lama, stress merupakan keadaan manusia yang sedang terkena tekanan berat baik secara emosi maupun mental. seseorang yang mengalami stress cenderung tampak gelisah, mudah tersinggung, dan cemas.Â
Stress juga dapat mengganggu konsentrasi, menrungari motivasi, dan pada kasus tertentu, memicu terjadinya depresi. Selain itu, gangguan kesehatan mental dapat terjadi karena gangguan kecemasan dimana kondisi psikologis seseorang yang mengalami rasa cemas berlebihan dan sulit untuk dikendalikan, sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan.Â
Orang yang memiliki rasa cemas yang berlebihan ini akan sulit merasa rileks dari waktu ke waktu. Selain stress dan gangguan kecemasan, gangguan kesehatan mental juga terjadi karena depresi, dimana penderitanya merasa terus-menerus sedih.Â
Kesedihan yang dialami seorang yang depresi berbeda dengan sedih pada umumnya, biasanya bisa berlangsung selama beberapa minggu bahkan berbulan-bulan. . Dari beberapa penyebab terjadinya gangguan mental tersebut, terdapat gejala yang sering terjadi seperti marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan, mengalami perubahan suasana hati secara drastis yang menyebabkan masalah dalam hubungan dengan orang lain,
 dan merasa sedih, tidak berarti tidak berdaya, putus asa, atau tanpa harapan, serta tidak mampu memahami situasi dan orang yang ada disekitarnya, merasa bingung, pelupa, marah, tersinggung, cemas, kesal, khawatir, dan takut yang tidak biasa. Faktor risiko kesehatan mental antara lain: perempuan memiliki risiko tinggi mengidap depresi dan kecemasan,Â
sedangkan laki-laki memiliki risiko mengidap ketergantungan zat dan antisosial, perempuan setelah melahirkan, 'memiliki masalah di masa kanak-kanak atau masalah gaya hidup, memiliki riwayat kelahiran dengan kelainan pada otak, dan memiliki riwayat penyakit mental sebelumnya.
Sebagai remaja, kita harus menerapkan pola hidup sehat sebagai upaya untuk mencegah kesehatan mental. Hal yang bisa dilakukan yaitu melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik seperti halnya melakukan olahraga secara rutin,
 membantu orang lain dengan tulus, memelihara pikiran yang positif agar tidak menjadikan kita beban pikiran yang nantinya merugikan diri kita sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi suatu masalah dengan cara menyelesaikannya dengan baik dan mencari jalan keluar yang benar, menjaga hubungan baik dengan orang lain, menjaga kecukupan kita dalam beristirahat seperti tidak tidur larut malam.Â
Dengan menerapkan beberapa pencegahan gangguan kesehatan mental, terdapat banyak manfaat bagi diri kita sendiri yakni mampu menciptakan pandangan positif, baik untuk untuk diri sendiri maupun orang lain, sehat secara fisik dan rohani, lebih mampu mengatasi stress dan tekanan hidup, merasa lebih bahagia dan menikmati hidup. bangkit kembali dari kekesalan dan kekecewaan. memiliki hubungan yang lebih sehat dengan keluarga dan teman.Â
PenutupÂ
Kesehatan mental sangat penting untuk dijaga, karena apabila kita memiliki kesehatan mental yang baik seseorang tersebut akan cenderung mampu dalam mengatasi stress yang mereka alami.Â
Mereka juga dengan dapat dengan mudah baik mengontrol emosi dan tindakan mereka. Kesehatan mental yang baik mampu menciptakan pandangan yang positif, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Karena apabila seseorang memiliki gangguan kesehatan mental, mereka akan lebih berpikir negatif dengan orang yang ada disekitarnya, hal tersebut sangat merugikan dirinya sendiri.Â
Dengan adanya artikel ini, diharapkan bagi para pelajar/mahasiswa/i mampu mengetahui pentingnya menjaga kesehatan mental dan menambah wawasan luas tentang pengertian kesehatan mental, penyebab, gejala, alasan mengapa harus menjaga, dan manfaat kita menjaga kesehatan mental.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H