Bertempat di Taman Krida Budaya, Lowokwaru, Kota Malang, Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang mengadakan acara halalbihalal pada Minggu (12/5).
Acara yang dimulai sekitar pukul 8.00 WIB tersebut menghadirkan Ustaz Das'ad Latif sebagai pembicara utama serta dihadiri kurang lebih empat ribu peserta yang terdiri dari para kader serta simpatisan Muhammadiyah.
Sebelum acara dimulai, para peserta dihibur dengan penampilan dari sekolah-sekolah serta organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah.
Ahmad Subhan selaku ketua pelaksana kegiatan halalbihalal dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara halalbihalal ini merupakan tradisi tahunan yang rutin diselenggarakan PDM Kota Malang. Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Pemuda Kota Malang tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara.
Sebagai pembuka, Das'ad Latif sebelum menyampaikan ceramah menyinggung mengenai para  undangan acara. Menurutnya, seandainya kegiatan  ini dilaksanakan  sebelum pemilu akan banyak dihadiri para caleg yang tebar pesona untuk meraup suaranya dari warga Muhammadiyah. Namun, setelah terpilih  orang tersebut akan menghilang.
Selanjutnya, lelaki kelahiran Pinrang tersebut juga mengemukakan tentang pentingnya silaturahim dan ukhuwah islamiyah.
Sebelum memaparkan ceramahnya, Das'ad Latif mengajak para hadirin untuk  bersalawat guna mencairkan suasana yang disambut antusias para peserta acara. Suasana makin cair  saat ia juga meminta PJ Walikota Malang, Wahyu Hidayatdan Ketua PDM Kota Malang, Abdul Haris  turut bersalawat.
"Halalbihalal ini khas budaya Indonesia. Maka saudaraku yang berpikir bahwa halalbihalal ini bid'ah silakan asal jangan mengkafir-kafirkan," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa halalbihalal bertujuan untuk merekatkan ukhuwah islamiyah terutama untuk mempersatukan kembali para pendukung yang tercerai-berai sewaktu pilpres.
Dalam pemaparannya, ia juga menambahkan bahwa salah satu penyebab putusnya  silaturahim  disebabkan karena pilpres. Faktor lainnya adalah ghibah, sombong dan bersangka buruk.
"Penyebab sombong karena tingginya ilmu, bertambahnya jabatan dan harta serta popularitas," jelasnya lebih lanjut.
Setelah menjelaskan faktor putusnya persaudaraan, lelaki yang menjadi dosen komunikasi di kampus negeri di Makasar tersebut juga menyampaikan tentang bahaya putusnya silaturahim. Salah satunya adalah hilangnya amal ibadah yang telah dilakukan.
"Untuk menyambungkan kembali tali persaudaraan bisa dilakukam dengan bersedekah karena tak ada orang yang bangkrut karena sedekah. Selain itu juga dengan cara memaafkan, berbuat baik  dan menahan hawa nafsu," jelasnya.
Mengakhiri ceramahnya, Das'ad Latif menyampaikan pesannya bahwa makna terpenting halalbihalal adalah senantiasa berpegang teguh kepada Allah dan jangan bercerai-berai.
Acara halalbihalal yang turut dihadiri sejumlah undangan dari instansi pemerintahan serta ormas keagamaan tersebut berakhir menjelang siang. Sebelum acara berakhir, panitia membagikan doorprize berupa sepeda listrik dan voucher umroh kepada para peserta.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H