Mohon tunggu...
dewi sartika
dewi sartika Mohon Tunggu... Wiraswasta - ig : dewisartika8485

penyuka sejarah, travelling, kuliner, film dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hadirkan Das'ad Latif, PDM Kota Malang Selenggarakan Halalbihalal Syawal 1445 H

13 Mei 2024   16:20 Diperbarui: 13 Mei 2024   17:38 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan para murid SD Muhammadiyah (panitia)

Bertempat di Taman Krida Budaya, Lowokwaru, Kota Malang, Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang mengadakan acara halalbihalal pada Minggu (12/5).

Acara yang dimulai sekitar pukul 8.00 WIB tersebut menghadirkan Ustaz Das'ad Latif sebagai pembicara utama serta dihadiri kurang lebih empat ribu peserta yang terdiri dari para kader serta simpatisan Muhammadiyah.

Sebelum acara dimulai, para peserta dihibur dengan penampilan dari sekolah-sekolah serta organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah.

Ahmad Subhan selaku ketua pelaksana kegiatan halalbihalal dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara halalbihalal ini merupakan tradisi tahunan yang rutin diselenggarakan PDM Kota Malang. Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Pemuda Kota Malang tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara.

Sebagai pembuka, Das'ad Latif sebelum menyampaikan ceramah menyinggung mengenai para  undangan acara. Menurutnya, seandainya kegiatan  ini dilaksanakan  sebelum pemilu akan banyak dihadiri para caleg yang tebar pesona untuk meraup suaranya dari warga Muhammadiyah. Namun, setelah terpilih  orang tersebut akan menghilang.

Ketua Pelaksana, Ahmad Subhan
Ketua Pelaksana, Ahmad Subhan

Selanjutnya, lelaki kelahiran Pinrang tersebut juga mengemukakan tentang pentingnya silaturahim dan ukhuwah islamiyah.

Sebelum memaparkan ceramahnya, Das'ad Latif mengajak para hadirin untuk  bersalawat guna mencairkan suasana yang disambut antusias para peserta acara. Suasana makin cair  saat ia juga meminta PJ Walikota Malang, Wahyu Hidayatdan Ketua PDM Kota Malang, Abdul Haris  turut bersalawat.

"Halalbihalal ini khas budaya Indonesia. Maka saudaraku yang berpikir bahwa halalbihalal ini bid'ah silakan asal jangan mengkafir-kafirkan," ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa halalbihalal bertujuan untuk merekatkan ukhuwah islamiyah terutama untuk mempersatukan kembali para pendukung yang tercerai-berai sewaktu pilpres.

Dalam pemaparannya, ia juga menambahkan bahwa salah satu penyebab putusnya  silaturahim  disebabkan karena pilpres. Faktor lainnya adalah ghibah, sombong dan bersangka buruk.

Penampilan para murid SD Muhammadiyah (panitia)
Penampilan para murid SD Muhammadiyah (panitia)

"Penyebab sombong karena tingginya ilmu, bertambahnya jabatan dan harta serta popularitas," jelasnya lebih lanjut.

Setelah menjelaskan faktor putusnya persaudaraan, lelaki yang menjadi dosen komunikasi di kampus negeri di Makasar tersebut juga menyampaikan tentang bahaya putusnya silaturahim. Salah satunya adalah hilangnya amal ibadah yang telah dilakukan.

"Untuk menyambungkan kembali tali persaudaraan bisa dilakukam dengan bersedekah karena tak ada orang yang bangkrut karena sedekah. Selain itu juga dengan cara memaafkan, berbuat baik  dan menahan hawa nafsu," jelasnya.

Mengakhiri ceramahnya, Das'ad Latif menyampaikan pesannya bahwa makna terpenting halalbihalal adalah senantiasa berpegang teguh kepada Allah dan jangan bercerai-berai.

Acara halalbihalal yang turut dihadiri sejumlah undangan dari instansi pemerintahan serta ormas keagamaan tersebut berakhir menjelang siang. Sebelum acara berakhir, panitia membagikan doorprize berupa sepeda listrik dan voucher umroh kepada para peserta. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun