Ketika saya berniat menonton film, satu hal yang selalu saya pastikan adalah siapa aktris atau aktor yang membintangi film tersebut. Bagi saya, nama besar aktris atau aktor bisa menjadi jaminan bahwa film yang akan hendak saya tonton memang bagus meski hal ini belum tentu benar. Kedua, saya akan mengecek terlebih dahulu ke Rotten Tomatoes bagaimana skor film tersebut. Meskipun, kadang-kadang hal kedua ini saya abaikan.
Maka, saat saya mengetahui No Hard Feelings dibintangi Jennifer Lawrence, tanpa pikir panjang saya menontonnya. Bagi saya, nama besar Jennifer Lawrence sudah cukup menjadi jaminan kualitas film ini. Walaupun memang sekali lagi, tidak semua filmnya mendapat skor bagus dari Rotten Tomatoes.
Premis No Hard Feeling sendiri menurut saya terbilang umum. Saya bahkan teringat 1 atau 2 film yang pernah saya tonton (lupa judulnya) tentang seseorang yang butuh uang lalu menerima pekerjaan yang membuat harus menjalani hubungan pura-pura dengan seseorang (lawan jenis). Cerita ini pula yang diangkat oleh Gene Stupnitsky, sang sutradara.
Maddie Barker (Jennifer Lawrence), seorang supir Uber sekaligus bartender membutukan banyak uang agar rumahnya tidak disita. Ia lalu pergi ke kediaman Becker untuk melamar pekerjaan. Keluarga Becker sendiri mempunyai anak laki-laki berusia 19 tahun yang akan kuliah di Princeton. Khawatir dengan kondisinya anaknya yang tidak pernah berkencan, melakukan hubungan intim atau berpesta, kepala Tuan Becker (Matthew Broderick) pun menugasi Maddie untuk mengajari semua hal itu kepada Percy Becker (Andrew Barth Feldman), anak tunggal keluarga Becker. Jika berhasil melakukannya, Maddie akan mendapatakn sebuah mobil.
Karena terdesak, Maddie pun menerimanya kemudian mulai menggoda Percy saat berada di tempat penampungan anjing di mana Percy berada. Keduanya lalu memutuskan untuk berkencan. Maddie bahkan mengajak Percy berenang bersama sesudah mereka keluar dari bar, tempat mereka berkencan. Mereka lalu mencoba berhubungan intim, tetapi gagal karena Percy mengalami ruam.
Hubungan Maddie dan Percy terus berlanjut dengan kembali melakukan kencan. Dalam sebuah kesempatan, Percy menyatakan cintanya kepada Maddie. Kepada kedua orang tuanya, Percy mengemukakan rencananya untuk tidak melanjutkan kuliah ke Princeton. Ucapan Percy membuat Laird dan Allison Becker terkejut. Dalam keadaan panik, Laird pun menawarkan kepada Maddie sebuah mobil kalau Maddie berhasil meyakinkan Percy untuk pergi ke Princeton.
Sayangnya, pembicaraan Laird dengan Maddie via telepon didengar Percy. Percy yang kecewa berat dengan kenyataan ini  akhirnya menabrakkan mobil Buick Regal yan rencananya diberikan ke Maddie lalu mengakhiri hubungannya dengan Maddie.
Walaupun tema ceritanya bukan hal baru, tetapi saya menikmati sewaktu menonton No Hard Feelings. Selain faktor Jennifer Lawrence yang pernah memenangi Oscar, akting Andrew Barth Feldman juga menambah menarik film ini. Menurut saya, ia begitu natural memerankan sosok pemuda 19 tahun. Â Saat saya mencari tahu tentang aktor ini ternyata ia masih berusia 21 tahun.
Bagi yang butuh tontonan ringan dan enggak perlu mikir, rasa-rasanya No Hard Feelings bisa masuk list. Namun, kalau anda menginginkan ending film yang romantis film ini tidak termasuk kategori tersebut.Â
No Hard Feelings juga bukan jenis film romantis, tetapi lebih cenderung ke komedi. Namun, meski masuk komedi, saya sarankan kalau anda berminat menontonnya pastikan terlebih dahulu sekeliling anda tidak ada anak-anak. Mengapa? Karena film ini terdapat beberapa adegan dewasa.
Judul film : No Hard Feelings
Sutradara : Gene Stupnitsky
Penulis skenario : Gene Stupnitsky, John Phillips
Pemain : Â Jennifer Lawrence, Andrew Barth Feldman, Laura Benanti, Mathhew Broderick
Durasi : 103 menit
Produksi : Columbia Pictures, Saks Picture Company, Odenkirk Provissiero Entertainment, Excellent Cadaver
Rilis : 23 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H