Mohon tunggu...
Dewi Cahyani
Dewi Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - @decarts.page

Mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tahukah Kamu Bahwa Suatu Bahasa Isyarat Tubuh Berarti Berbeda di Setiap Negara?

13 Desember 2021   20:22 Diperbarui: 13 Desember 2021   20:36 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita pasti suka sekali menyertai ucapan kita dengan gerak tangan. Jadi, ketika kita berbicara tubuh kita seolah ikut bergerak seperti gerak tangan maupun gelengan kepala.  Bahkan ketika menelpon seseorang kita juga menggerak-gerakkan tangan kita meskipun lawan bicara kita tidak melihatnya.

 Dan ternyata, orang-orang dari beberapa negara seperti Prancis, Italia, Meksiko, dan Arab termasuk orang-orang yang sangat aktif menggerakan tangan mereka ketika berbicara. Saking seringnya, pernah ada sebuah ungkapan bahwa orang Italia tidak akan bisa berkata-kata jika tangannya diamputasi.

Isyarat tangan yang digunakan dalam percakapan sehari-hari ada banyak sekali. Kita ambil contoh saja seperti menyebut 'Saya'. Kalau di Indonesia, umumnya kita menunjuk dada yang berarti kata 'Saya' atau 'Saya?', tetapi di negara lain seperti Jepang mereka menunjuk hidung yang artinya juga 'Saya' atau 'Saya?'

Pasti banyak dari kita yang jika berfoto itu mengambil gaya dengan gaya dua jari. Sebenarnya dua jari itu artinya apa sih? Mungkin kalau di Indonesia memiliki arti peace atau damai. Namun, jika di Inggris gaya dua jari dengan punggung jari menghadap ke lawan bicara itu artinya sama dengan fuck you, lho. 

Perbedaan makna isyarat terjadi juga dengan gerakan tangan melampai ke seseorang. Umumnya ketika kita memanggil teman kita di tempat umum, kita akan melambaikan tangan ke arah teman kita tersebut tetapi jika yang dipanggil adalah orang Amerika, mereka malah pergi bukannya mendekat karena bagi mereka "Melambaikan tangan untuk berpisah". Justru, memanggil teman bagi orang Amerika itu dengan  cara seperti orang Indonesia memanggil taksi.

Di Amerika, biasanya orang-orangnya menggunakan acungan jempol ke samping untuk menumpang mobil, tetapi gerakan itu dianggap melecehkan bagi orang-orang Italia. 

Sedangkan di Indonesia dan Malaysia, acungan jempol diartikan sebagai kata "Oke", berbeda dengan di Amerika. Orang Amerika mengisyaratkankata "Oke" dengan menyatukan jari telunjuk dan ibu jari dengan ketiga jari lainnya berdiri.

Bukan hanya isyarat tangan, tetapi ada juga isyarat gerakan lain seperti gelengan kepala. Kamu tahu ngga sih kalau di Arab dan India, gelengan kepala berarti "Iya" dan mengangguk berarti "Tidak" di Bulgaria? 

Sebenarnya hal ini sepele karena hanya perbedaan makna isyarat di berbagai negara. Namun, perbedaan arti makna isyarat ini sangatlah menggangu komunikasi antar orang yang berbeda negara dan menyebabkan miss komunikasi.

Pernah mendengar kasus Kartini? Seorang dari Indonesia yang dituduh melakukan perzinahan dengan seorang pekerja asal India di Arab. Pada saat persidangan di Arab dan menggunakan Bahasa Arab, ternyata Kartini tidak didampingi oleh penerjemah dan dia hanya bisa sedikit Bahasa Arab. 

Atas semua pertanyaan yang diajukan oleh hakim, dia hanya menjawab dengan gelengan kepala yang artinya ia menolak semua tuduhan tersebut. Namun, semua gelengan kepala itu dianggap sebagai "Iya" oleh hakim yang merupakan orang Arab. Sebab itulah, Kartini dinyatakan bersalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun