Mohon tunggu...
Dewi TriMurniningsih Saputri
Dewi TriMurniningsih Saputri Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Maria Mediatrix Semarang _ Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Atmajaya Yogyakarta

Traveling,kuliner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Citra Positif Sekolah sebagai Strategi Pemasaran dalam PPDB

21 Juni 2024   17:00 Diperbarui: 22 Juni 2024   13:32 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok pribadi kolaborasi yang menyenangkan

  

Membangun Citra Positif Sekolah sebagai Strategi Pemasaran dalam PPDB 

Citra positif dapat dimaknai sebagai pandangan positif dari publik mengenai fakta pribadi dan atau fakta organisasi. Dalam artikel ini, organisasi merujuk pada instusi sekolah. Citra positif institusi sekolah dapat dimanfaatkan sebagai strategi pemasaran dalam kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru ((PPDB). Dalam manajemen di perusahaan, citra positif sudah kerap digunakan dalam kegiatan pemasaran produk-produk perusahaan. 

Bagaimana dalam konteks insitusi sekolah peran citra positif dapat mengangkat pemasaran sekolah lewat kegiatan PPDB?

Di tengah badai fenomena menyusutnya calon siswa baru yang dialami sekolah-sekolah swasta karena persaingan yang kian tajam antarsekolah swasta dengan sekolah swasta, dan atau antarsekolah swasta dengan sekolah negeri, persoalan ini menuntut penyelenggara sekolah berbenah dalam manajemen pemasarannya. Citra positif sekolah dapat dijadikan pilihan sebagai strategi pemasaran yang dari segi pembiayan cenderung lebih murah dan membuahkan hasil yang maksimal. Citra positif sekolah merupakan kata kunci untuk memengaruhi sikap orang tua dalam memutuskan pilihan memilih sekolah bagi putra-putrinya. Gambaran orang tua siswa tentang citra positif suatu sekolah akan menuntun jalan pikiran mereka pada penentuan objek sekolah yang dirujuknya. Citra sekolah yang positif ini bersifat permanen dalam stimulus pikiran orang tua. Jika orang tua tersebut memilik dua orang anak, maka pilihan sekolah untuk anak kedua akan jatuh pula pada pilihan sekolah anak yang pertama. Hal ini merupakan suatu kelebihan bagi sekolah dalam pikiran publik.

Awal membangun citra positif sekolah

Membangun citra positif sekolah tidak dapat dilakukan dengan instan pada saat menjelang PPDB. Namun melalui proses tahapan-tahapan jangka panjang dan jangka menengah. Setiap tahapan tentu adan catatan atau evaluasi supaya agenda membangun citra positif itu dapat berjalan berkesimbungan dan akuntabel. Agenda dapat dilkukan dengan melibatkan seluruh  komponen sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan, bahkan dapat melibatkan alumni, orang tua, pemangku kepentingan lain, dan masyarakat di sekitar sekolah.

Aspek citra positif sekolah

Setidaknya ada lima aspek yang dapat memengaruhi citar positi sekolah. Pertama adalah citra profil warga sekolah. Citra profil warga sekolah meliputi citra kepala sekolah, citra guru, citra karyawan, citra siswa, dan citra masyarakat sekitar sekolah. Aspak kedua yang dapat membangun citra sekolah adalah fasilitas sekolah, dan ketiga adalah standaar komunikasi yang dibangun sekolah.

Citra kepala sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun