Mohon tunggu...
Sri Wiyolanda
Sri Wiyolanda Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika SMPN 1 Lembang Jaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Semangat Mengukir Prestasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Minggu Ke 17: Model 4F (Facts, Feelings, Findings, Futures)

18 April 2022   23:35 Diperbarui: 18 April 2022   23:41 4874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun setelah mempelajari modul ini, dalam pengambilan kepututsan terhadap penyelesaian sebuah masalah/kasus, saya mulai menerapkan  9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Mempelajari modul ini seperti menemukan sesuatu yang seharusnya sudah sejak lama digunakan, namun baru sekaranglah bisa dikenal. Dengan begitu banyaknya video ilustrasi serta studi kasus yang diberikan, kami para CGP dengan sendirinya dapat memahami semua materi yang menjadi dengan perlahan tapi pasti.

Kegiatan Lokakarya 4 yang menutup aktivitas pada minggu ini, juga memberikan semangat baru untuk memulai aktivitas pada minggu berikutnya. Bertemu dengan semua rekan CGP, berdiskusi dengan tempat, teman kelompok, serta nara sumber yang selalu baru tiap kali Loka, memberikan sebuah suasana yang segar dan penuh semangat. Kegiatan Lokakarya juga menjadi ajang untuk berbagi pengalaman tentang semua kendala dan keberhasilan yang dialami selama 1 bulan kegiatan berlangsung dari Loakakarya sebelumnya.

FINDINGS

Sepanjang kegiatan pada minggu ke-17 ini saya mendapatkan begitu banyak pelajaran tentang betapa selama ini saya masih jauh dari sebuah langkah bijak yang harus dilaukan dalam pengambilan sebuah keputusan. 

Sayapun mengenal bahwa ternyata ada 2 kategori kasus yang sering dijumpai dalam keseharian kita, yaitu Dilema Etika (Nilai yang benar bertentangan dengan Nilai Benar) dan Bujukan Moral (Nilai Benar bertentangan dengan Nilai Salah). 

Ketika kita menghadap situasi dilema etika akan ada nilai-nilai kebajikan mendasari yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tangung jawab, dan penghargaan akan hidup. Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan sebagai berikut:

  • Individu lawan masyarakat (individual vs community)
  • Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
  • Kebenaran lawan kesetiaan (Truth vs loyalty)
  • Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Tak jarang ketika berhadapan dengan sebuah situasi, saya hanya mempertimbangkan prinsip yang menurut saya adalah  benar. Ternyata Ada 3 prinsip yang dapat menjadi dasar berpikir ketika berhadapan dengan pilihan-pilihan yang penuh tantangan pada sebuah permaslaahan, yaitu:

  • Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
  • Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
  • Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Dalam modul inilah saya juga mengenal bahwa ada 9 langkah yang harus saya lakukan untuk dapat mengambil sebuah keputusan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan, yang meliputi:

  • Menentukan nilia-nilai yang saling bertentangan.
  • Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi tersebut.
  • Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dalam situasi tersebut.
  • Pengujian benar atau salah, yang dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: Uji legal, Uji Regulasi/Standar Profesi, Uji Intuisi, Uji Publikasi, Uji Panutan/Idola
  • Pengujian Paradigma Benar lawan Benar
  • Melakukan Prinsip Resolusi
  • Investgasi Opsi Trilema
  • Buat Keputusan
  • Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

Perlu diingat bahwa 9 langkah pengambilan keputusan ini adalah panduan, bukan sebuah metode yang kaku dalam penerapannya. Pengambilan keputusan ini juga merupakan keterampilan yang harus diasah agar semakin baik. Semakin sering kita berlatih menggunakannya, kita akan semakin terampil dalam pengambilan keputusan. 

Hal terpenting dalam pengambilan keputusan adalah sikap yang bertanggung jawab dan mendasarkan keputusan pada nilai-nilai kebajikan universal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun